Berita Nasional

Prabowo Subianto Garis Bawahi Pidato Kenegaraan Jokowi, Waspada Krisis Pangan Global

Prabowo Subianto mengangkat isu krisis pangan dan energi sebagai imbas dari Perang Rusia dan Ukraina.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/POS KUPANG.COM
WASPADA KRISIS - Momen Presiden Joko Widodo berjabat tangan degan Prabowo Subianto (kiri). Prabowo garis bawahi pidato kenegaraan Jokowi, Selasa 16 Agustus 2022, dengan mengingatkan umat untuk waspada terhadap krisis pangan dan energi yang akan melanda dunia 

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, dan para anggota MPR Republik Indonesia;

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, dan para anggota DPR Republik Indonesia;

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, dan para anggota DPD Republik Indonesia;

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, dan para anggota lembaga-lembaga negara;

Yang saya hormati Yang Mulia para Duta Besar negara-negara sahabat dan para pimpinan perwakilan badan dan organisasi internasional yang hadir;

Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN;

Yang saya hormati para ketua umum partai-partai politik yang hadir.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, para hadirin yang berbahagia.

Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Sangat sulit. Tidak mudah. Semua negara di seluruh dunia sedang menghadapi ujian yang sama. Krisis kesehatan pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia juga belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi.

Kita tahu 107 negara terdampak krisis, dan sebagian di antaranya diperkirakan akan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.

Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian, dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

Negara kita Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah kita suntikkan.

Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun.

Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, subsidi LPG, dan subsidi listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved