Berita Labuan Bajo
Dihadiri Seribu Wisatawan, BPOLF Apresiasi Festival Golo Koe di Labuan Bajo Manggarai Barat
Festival Golo Koe yang diselenggarakan pada 8-14 Agustus 2022 turut menjadi perhatian bahkan mendapat apresiasi dari Badan Pelaksana OtoritaLabuan Baj
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter pos-kupang.COM, Meika Pestaria Tumanggor
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Festival Golo Koe yang diselenggarakan pada 8-14 Agustus 2022 turut menjadi perhatian bahkan mendapat apresiasi dari Badan Pelaksana OtoritaLabuan Bajo Flores (BPOLF).
Hal ini disampaikan langsung oleh Dirut BPOLF Shana Fatina saat melakukan podcast bersama Pos Kupang di Labuan Bajo, Sabtu, 6 Agustus 2022 siang.
"Apresiasi kepada Keuskupan Ruteng dan Pemkab Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur yang merespon secara baik untuk pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Bagaimana kita lihat Labuan Bajo di desain sebagai pintu gerbang utama pariwisata untuk Nusa Tenggara Timur. Dalam hal ini disajikan, apa yang ada di Labuan Bajo itu yang ada di NTT," kata Shana Fatina.
Fatina menilai apa ditampilkan pada Festival Golo Koe dapat mendukung Labuan Kota menjadi kota pariwisata yang dirindukan.
"Festival Golo Koe kami melihatnya sebagai bentuk inisiatif yang idenya itu dari komunitas, diselenggarakan dan kemudian dikembalikan lagi untuk komunitas. Dimana ini merupakan kekuatan utama dari konsep pariwisata inklusif. Jadi bagaimana pariwisata tidak hanya milik sebagian orang tapi justru mendarah daging dan menjiwai semua elemen merasa memiliki dan berpartisipasi dalam bentuk pariwisata," ujarnya.
Menurut Fatina, Festival Golo Koe ini juga nantikan bisa menjadi alasan wisatawan untuk datang berkunjung ke Labuan Bajo.
"Festival Golo Koe ini kami sangat apresiasi sekali karena ini juga bentuk salah satu diservikasi produk pariwisata yang ada di Labuan Bajo. Selama ini kita tahu orang berkunjung ke Labuan Bajo alasannya hanya ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo melihat komodo. Sekarang ini ada alasan lain dan sudah terbukti dengan road to Festival Golo Koe mendatangkan hampir 500 orang khusus untuk datang bertemu dan menjalin silahturahmi dengan komunitas religi yang ada di Flores. Jadi kami melihat bahwa ini juga salah satu bukti nyata bahwa kita ke depan akan mengembangkan produk-produk pariwisata religi, kemudian bagaimana mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan," ungkap Fatina.
"Kami sangat berterimakasih dengan gereja berperan di sini, edukasi kemudian membangkitkan jiwa pariwisata itu memang benar-benar dimulai dari seluruh aspek kehidupan," tambah Fatina.
Fatina juga menyatakan bahwa kehadiran Festival Golo Koe ini akan menyatukan berbagai elemen dan menggambarkan Labuan Bajo sebagai kota toleransi.
"Kehadiran Festival Golo Koe ini juga menyatakan Labuan Bajo itu aman, nyaman dan siap menyambut wisatawan dari berbagai latar belakang. Seperti yang dikatakan Bapak Wakil Bupati, kita menjadikan Labuan Bajo sebagai kota toleransi, dimana semua berkumpul bersama-sama di water front, merayakan pesta rakyat bersama-sama. Setelah itu juga, ini tidak hanya tentang duniawi tetapi juga mendekatkan kepada Tuhan, karena dalam ini semua ada cerita besar bagaimana kita menggali keindahan, memahami keindahan kemudian melihat ciptaan Tuhan yang luar biasa dan ini ada dalam satu perayaan festival," kata Fatina.
Fatina memprediksi akan hadir setidaknya seribu wisatawan selama Festival Golo Koe terselenggara.
Selain itu, Fatiha berharap Festival Golo Koe bisa menjadi identitas baru untuk Labuan Bajo.
"Rangkaian yang panjang menjadikan event ini sangat potensial. Jika dinilai minimal 1.000 orang datang ke Labuan Bajo. Dan kami sangat bersemangat menantikan tanggal 8 sampai 14 ini. Mudah-mudahan semuanya lancar dan menjadi identitas baru untuk Labuan Bajo, bahwa Festival Golo Koe ini harus dinantikan karena akan dilakukan setiap tahunnya ke depan," ujar Fatina. (Cr4)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
