Kehebatan Fabio Quartararo di Arena MotoGP Dikagumi Pembalap Brad Binder

POS-KUPANG.COM- Sikap rendah hati yang ditunjukkan Pembalap Brand Binder pantas menjadi contoh buat pembalap lainnya. Ditengah persaingan di laga MotoGP, justru Brad Binder mengagumi dan mengakui kehebatan juara bertahan MotoGP Fabio Quartararo.

Ya, Brad Binder menilai sosok Fabio Quartararo sangat brilian walaupun kendaraan tunggangannya (motor) kurang kompetitif.

Raihan prestasi di arena balapan motor untuk Brand Binder sejatinya tidak mengecewakan dalam hal bersaing di arena MotoGP.

Seperti dilansir Speedweek.com bahwa pembalap Yamaha Factory Racing lebih cerdik mencari celah untuk memaksimalkan YZR-M1, ketika tiga rekannya, yakni Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso dan Darryn Binder, tenggelam dalam rasa frustrasi.

Kehebatan Fabio Quartararo mampu memanfaatkan peluang dan terbukti mampu memuncaki klasemen dan memborong tiga kemenangan serta tiga runner-up.

Baca juga: JADWAL MotoGP 2022 di Inggris, Pebalap Fabio Quartararo Ambisi Rebut Juara

Fabio bahkan beberapa kali mencoba menggeber motor melebihi batas sehingga berdampak pada kecelakaan menimpa dirinya.

Kehebatan Fabio Quartararo inilah yang membuat Brad Binder terkagum-kagum sehingga Ia dengan rendah hati memuji Fabio.

“Fabio tidak diragukan lagi melakukan pekerjaan dengan baik. Saya kira apa pun yang terjadi, meski jika dia tidak punya motor paling kompetitif hari itu, dia menunjukkan mampu melakukan hal-hal luar biasa dan masih bisa memenangi balapan. Itu bedanya dengan saya,” ujar Brad dikutip dari Speedweek.com.

Sekedar diingat bahwa Binder sudah tiga musim bertarung di level premier walaupun berada dalam periode adaptasi, tetapi dia mampu merebut satu kemenangan dari MotoGP Ceko 2020.

Bahkan poin penuh dipersembahkannya kepada KTM pada musim lalu dimana Binder bisa mendekati zona podium beberapa kali dan berada di 6 besar.

Baca juga: Rebut Podium Kedua di Mandalika, Fabio Quartararo bagi Kebahagiaan Traktir Es Krim Anak-anak Kuta

Binder memang masuk peringkat kedua MotoGP Qatar 2022 dan selalu finish pada posisi 10 besar sehingga dalam pengumpulan poin tertatih-tatih.

Walau posisinya dalam klasemen masih sama dengan tahun lalu tetapi ia tidak patah semangat dan terus belajar.

“Kami harus meningkat lebih dulu sebelum memikirkan semua sudah terkendali. Saya kira saya mengerti kategori dengan sangat baik sekarang. Pada tahun pertama, jelas bahwa itu musim berat untuk saya,” katanya.

pada musim lalu dirinya baru mengerti arti sebuah kompetisi ini untuk bisa mengenal bagaimana mengontrol balapan dengan lebih baik dan bagaimana menggunakan elektronik. 

Dirinya selalu mempelajari aksi pembalap lainnya sebagai perbandingan dirinya untuk bisa berubah.(*/Motorsport)

Ikuti terus berita Pos-Kupang.com di NEWS GOOGLE