Berita NTT Hari Ini
Kementan Bersama Komisi IV DPR RI Serukan Agar Petani Milenial dan Penyuluh Alor Produktif
selayaknya mendapat prioritas dalam program pembangunan pertanian. Sebab petani dan penyuluh berperan mengadakan pangan bagi 267 juta jiwa
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BPPSDMP terus berusaha meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI, Kementan melalui SMK-PP Negeri Kupang menggelar Bimbingan Teknis atau Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani milenial dan Penyuluh di Kabupaten Alor, 20 Juli 2022.
Sementara Kepala SMK PP Negeri Kupang, Stepanus Bulu menyatakan tujuan bimtek ialah meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan kapasitas penyuluh dalam hal transfer teknologi kepada petani. Peningkatan kapasitas ini sangatlah penting.
Baca juga: BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek Petani dan Penyuluh di Malaka
Hal tersebut seperti yang dikatakan Menteri Pertanian Syahrul yasin Limpo bahwa pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan.
Hal senada diungkapkan oleh Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP, “Sebagai pelaku pembangunan pertanian, petani dan penyuluh sudah selayaknya mendapat prioritas dalam program pembangunan pertanian. Sebab petani dan penyuluh berperan mengadakan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk Indonesia”, ujar Dedi.
Bimtek dengan peserta 30 petani milenial dan penyuluh tersebut juga dihadiri oleh Dr. Imanuel Ekadianus Blegur selaku Staff Khusus Gub.
NTT Bidang Politik dan pemerintahan serta Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat yang hadir serta membawakan materi secara Virtual.
Ekadianus Blegur mengatakan, kegiatan bimtek ini sangat bermanfaat karena bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh serta petani milenial di Kabupaten ALor.
Baca juga: Hadapi Covid-19, BPPSDMP Kementan Berikan Tambahan Nutrisi dan Vitamin bagi Pegawainya
Sebagai salah satu wakil rakyat perwakilan NTT, Bunda Julie begitu akrab disapa, mengatakan bahwa Bimtek terhadap petani dan penyuluh serta mengembangkan pendidikan vokasi pertanian harus terus dilakukan karena anak-anak muda atau milenial serta penyuluh lah yang bisa mengentaskan NTT dari kemiskinan.
Dalam bimtek itu pun juga dipraktikkan demo tentang pembuatan Pupuk Organik yang diharapkan para peserta bisa membuat dan mengembangkan mandiri ke depannya.
Nasumber pembuatan Pupuk organik/bokashi Anita A. Adhi,S.ST, mengatakan bahwa pembuatan bokashi ini bermanfaat karena menggantikan pupuk urea yang bisa merusak tanah.
"Tanah di Desa Aimoli sudah tidak subur lagi, maka dari itu, pembuatan bokashi adalah salah satu solusi", ujarnya.(*)