Website carilayanan.com Dan belipotbunga.com dari Jakarta Feminist, Dikunjungi 50 Ribu Korban

Dalam setahun, website carilayanan.com dan belipotbunga.com besutan Jakarta Feminist, telah dikunjungi sekitar 30.000 hingga 50.000 korban

pos kupang.com
PODCAST - Koordinator Liputan Pos Kupang, Novemy Leo bersama Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dalam Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam setahun, website carilayanan.com dan belipotbunga.com besutan Jakarta Feminist, telah dikunjungi sekitar 30.000 hingga 50.000 korban untuk mengakses bantuan hukum terkait tindak kekerasan yang dialaminya. 

Hal ini diungkapkan Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dalam Podcast Pos Kupang yang dipandu oleh Koordinator Liputan Pos Kupang, Novemy Leo, Jumat (15/7).

Seperti apa website carilayanan.com dan organisasi Jakarta Feminist, berikut cuplikan wawancara eksklusif Pos Kupang. 

H : Bagaimana latar belakang dibuatnya carilayanan.com dan belipotbunga.com

Noval : carilayanan.com dan belipotbunga.com ini kita memulainya sejak tahun 2020 dan mulai banyak aktifitas sejak  tahun 2021.   

Jadi memang kita tahu untuk seorang korban yang mengalami kekerasan untuk melaporkan kekerasannya bahkan untuk curhat aja ke temannya itu sulit sekali. Banyak sekali beban, banyak sekali trauma dan sulit aja gitu karena banyak sekali stigma dan takut disalahin dan lain - lain, belum lagi kalau mau laporin bingung laporinnya ke mana kita juga informasi - informasi melaporkan ke mana itu kan masih minim sekali.

Nah dari Jakarta Feminist, organisasi aku juga kami mempunyai sebuah penelitian yang menyatakan bahwa ternyata banyak banget yang tidak mau melaporkan kekerasannya. Sebelumnya juga kita punya survey yang dilakukan oleh organisasi lain namanya Lentera Sintas Indonesia banyak banget, 93 persen orang tidak melaporkan kasus kekerasan seksual yang dialaminya.

93 persen itu banyak sekali kan padahal kalau kita lihat data di Komnas Perempuan itu kan data kekerasan berbasis gender itu 400 ribu lebih setahun. Berarti ada berapa ratus ribu atau berapa juta lagi kasus yang ternyata (tidak dilaporkan).

Kita sering lah main Twitter main media sosial itu banyak sekali teman - teman yang nge-spill kasusnya. Sebenarnya itu bukan karena dia nge-spill atau karena kayaknya mau kasusnya dikenalin orang - orang sih tapi karena dia butuh bantuan dan dia bingung harus ke mana jadinya dia lari ke orang - orang asing, dia lari ke publik untuk mendapatkan bantuan - bantuan itu.

Host : : Iya kalau yang dituju itu benar. Kalau nggak, masalah datang lagi ya? 

Noval : Makanya dan juga ternyata kan di Indonesia ini banyak banget lembaga - lembaga, organisasi - organisasi yang memberikan layanan untuk teman - teman yang mengalami kekerasan, salah satunya contohnya dari LBH Apik. Tapi belum ada sebuah website atau sebuah platform yang memberikan semua informasi - informasi ini nah makanya dari Jakarta Feminist sendiri kita mikir gimana kalau kita buat platformnya, gimana kalau kita buat pusat informasi dimana semua lembaga layanan di Indonesia baik itu swasta baik itu yang diadakan oleh teman - teman masyarakat sipil ataupun pemerintah itu kita satukan semuanya dan teman - teman bisa langsung cek aja di carilayanan.com.

PODCAST - Koordinator Liputan Pos Kupang, Novemy Leo bersama Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dalam Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7).
PODCAST - Koordinator Liputan Pos Kupang, Novemy Leo bersama Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dalam Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7). (POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI)

Host : bagaimana dengan  belipotbunga.com ? 

Noval : Nah di carilayanan.com ini kan ada 100 lebih lembaga layanan di seluruh Indonesia yang sudah kita verifikasi satu - satu. Tapi juga tahu nih karena kadang kita memposisikan diri sebagai orang yang mengakses website ini ya pasti banyak teman - teman yang mungkin tinggal dengan pelaku kekerasan ya. 

Mungkin adalah keluarganya sendiri atau bahkan suaminya sendiri. Kan mungkin HPnya dicekin atau dia butuh bantuan terus dia curhat ke temannya mungkin akan mendapatkan kekerasan lagi karena ketahuan minta bantuan dan lain - lain.

Makanya kita memberikan sebuah solusi untuk teman - teman bisa aman. Teman - teman kalau carilayanan.com kan kelihatan banget ya kalau butuh cari layanan apa nih makanya kita memberikan sebuah website rahasia gitu yang sebenarnya isinya itu sama carilayanan.com.

Jadi teman - teman bisa masuk ke belipotbunga.com aja nanti bisa mendapatkan bantuan di sana kalau misalkan dilihat di HP kan ini lagi beli pot bunga kayak biasa aja supaya nggak ketahuan dan supaya teman - teman aman karena kita mau teman - teman yang mengakses websitenya untuk mengakses informasi - informasinya juga aman saat mengakses informasi tersebut. 

Host : Ada lembaga apa saja di carilayanan.com?

Noval : Sekarang ada lebih dari 100, dan kita verifikasi semuanya satu - satu setiap enam bulan sekali. Kita mereka, memastikan bahwa alamatnya dan lembaganya masih berfungsi. Ada nomor HP,  email, Whatsapp, Facebook dan Twitter. 

Jadi kalau misalkan teman - teman - teman lihat websitenya itu ada berbagai macam kategori. Ada kategori lembaga bantuan hukum seperti LBH Apik ini terus juga ada teman - teman yang mengurus bidang kesehatan juga ada teman - teman yang khusus untuk melayani teman - teman disabilitas, teman - teman untuk kesehatan reproduksi contohnya. 

Kanal - kanalnya ada dan ini berbasis lokasi, jadi kalau misalkan teman - teman ada di Kupang, teman - teman bisa lihat di map kira - kira di sekitar teman - teman ada lembaga layanan apa saja yang terdata. 

Host : Berarti semua orang dimana saja berada di Indonesia, siapapun korban yang mengalami tindak kekerasan ketika mengakses webside carilayanan.com dan belipotbung.com, bisa langsung mendapatkan bantuan?

Noval : Benar sekali.

Hist : Kenapa harus pakai dua direktori ini? Kenapa nggak ada aplikasi gitu? 

Noval : Karena kalau pakai aplikasi, maka harus download dulu aplikasinya, nggak semua orang punya memory di HPnya yang besar.  Masa mau mengakses harus download dulu ribet kan. Terus kalau aplikasinya ada di HP nanti orang lain atau pelakunya bisa tahu.  Kita juga punya sebuah inisiatif lain di media sosial jadi sekarang kita lagi nge-develop di Twitter karena tadi banyak banget orang yang minta bantuan di Twitter kan. 

Host : Untuk di Twitter bagaimana aksesnya? Pelayanan 24 jam?

Noval : Semua yang membutuh bantuan bisa nge-twit, tadi ada beberapa keywordnya misalkan aku butuh bantuan karena aku di-cat calling, aku butuh bantuan karena aku dipukulin suamiku. Itu nanti terdeteksi dan kita bisa nge-respon twitnya kurang dari sejam untuk kasih lembaga layanan di sekitarnya.  Kita karena teknologi udah canggih banget nih, itu pakai teknologi semuanya karena memang salah satu masalahnya di lembaga bantuan untuk kekerasan ini kan kita punya sumber daya yang terbatas, sumber daya finansial, sumber daya manusia yang terbatas jadi gimana lah caranya dengan adanya kemajuan teknologi ini supaya dapat membantu kita semua untuk melayani teman - teman yang mendapat kekerasan. 

PODCAST - Koordinator Liputan Pos Kupang, Novemy Leo bersama Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dalam Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7).
PODCAST - Koordinator Liputan Pos Kupang, Novemy Leo bersama Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dalam Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7). (pos kupang.com)

N : Kalian tergabung dalam lintas feminist, apa sih lintas feminist itu? 

Noval : Lintas feminist berdasarkan namanya ya kita teman - teman yang feminist semua dari berbagai lintas sektoral, berbagai latar belakang sebenarnya yang sangat beragam dan kita awalnya komunitas di Facebook dan memang kita semua kumpul jadi satu karena kita mempunyai satu pengalaman yang sama

Banyak sekali teman - teman kita yang mengalami diskriminasi, mengalami pelecehan dan lain - lain jadi lintas feminist itu menjadi tempat yang aman bagi kita untuk saling curhat, saling memberikan support dan akhirnya pada tahun 2017 kita mengadakan Women's March Jakarta pertama kali di Indonesia, itu kita lakukan setiap tahunnya dan sampai sekarang itu bisa satu kali Women's March itu bisa sampai 10.000 orang itu keren banget. 

Waktu awal cuma ada 500 orang dan jadi makin besar karena banyak banget teman - teman yang saling ngajakin teman - teman lainnya sepertj itu kan dan karena kita sudah semakin besar nih komunitasnya.

Kita sudah membangun satu organisasi yang namanya tadi Lintas Feminis Jakarta dan banyak banget teman - teman yang punya ide seperti salah satunya carilayanan.com ini dan juga ide-ide lainnya yang kita akhirnya, ayo kita seriusin untuk dedikasikan kehidupan kita dan juga pekerjaan kita bagi teman-teman perempuan dan juga teman-teman minoritas dan marjinal di Indonesia. 

Host : Di seluruh Indonesia ada nggak? 

Noval : Sebenarnya kalau tadi Women's March kita ada di lebih dari 20 kota di Indonesia jadi kita punya jaringan namanya Women's March Indonesia seperti itu tapi kita bukan membawahi teman-teman tapi kita jadi temannya aia kayak kita setara semuanya dan juga karena memang kita yang pertama jadi memang kita punya informasi-informasi dan bisa memberikan kapasitas dan lain-lain jadi biasanya kita membantu teman-teman yang lain juga. Sebenarnya seperti itu tapi Jakarta Feminist sendiri sih kita sebenarnya nasional dan teman-teman yang kerja di Jakarta Feminist itu kita mencar di seluruh Indonesia, kita nggak ada di satu tempat karena WFH juga kan. 

Host : Berapa banyak laporan yang masuk ? 

Noval : Jadi sebenarnya kalau carilayanan.com itu kita tidak menghitung kasus yang datang ke kita karwna kita nggak mau jadi step tambahan saat orang - orang melaporkan. Kita nggak mau orang-orang lapor ke kita dulu. Kita mau teman-teman lapor langsung ke lembaga layanannya karena butuhnya cepat. Takutnya kalau ke kita nanti jadi lama lagi, perlu proses tambahan lagi, seperti itu ya jadinya langsung ke teman-teman lembaga layanannya aja tapi kalau dari tahun kemarin sih kurang lebih ada 30.000 sampai 50.000 orang yang datang ke website kita setiap tahunnya. 

Host : Bagaimana penanganan yang akan dilakukan Jakarta Feminis dari pelaporan yang masuk? 

Noval : Jadi karena memang kami bekerjasama dengan berbagai macam lembaga layanan seperti LBH Apik NTT dan juga LBH Apik di berbagai kota dan juga lebih dari 100 lembaga layanan di seluruh Indonesia jadi kami percaya teman - teman lembaga layanan itu yang expert dalam memberikan layanannya. Kami memberikan ruang, kami memberikan kalau misalkan teman - teman butuh kapasitas dalam pembuatan website, kami perlu dalam gimana caranya di security digital dan lain - lain itu kita memberikan itu tapi kalau untuk expertis kalau misalkan lembaga bantuan hukum itu sudah memberikan layanan berpuluh - puluh tahun jadi kami percaya kalau teman - teman itu expert dan ahli dalam memberikan layanan. 

Host : Adel, Gimana pengalaman LBH Apik terkait dengan laporan yang masuk selama ini? 

Adel : Jadi kita ini kerjasama sama teman - teman dari lintas feminist dan carilayanan.com atau belipotbunga.com ini sudah kurang lebih dua tahun dan memang dua tahun perjalanan kita sama - sama itu sudah ada banyak kasus yang dilaporkan ke LBH Apik via social media dan informasi yang mereka dapat itu ada juga yang mengakses carilanayan.com. kalau total dari kasus - kasus yang melaporkan ini dia include dengan konsultasi, include juga memang ingin mendapatkan pendampingan hukum, ada juga yang ingin minta diberikan semacam konsultasi tapi lebih pada advokasi kebijakan jadi kumpulan - kumpulan informasi atau pertanyaan seperti ini. Nah totalnya itu ada 55 sejauh ini dan saat ini yang sedang didampingi untuk litigasinya, pendampingan hukum dari para lawyer yang ada di LBH Apik NTT itu ada 12 kasus. 

Host : Laporan itu diluar yang offline, ada yang datang langsung? 

Adel : Ada juga yang datang tapi kita selalu menggali kronologi, menggali asal informasinya dari mana, kok bisa tahu LBH Apik NTT, nah itu biasa kita dapatkan kalau mereka akses carilayanan.com, akses di website, akses di social media dan kalau sekarang kan memang tren modernnya ya sosial media ini ya yang paling banyak dipakai, Facebook, kalau di NTT memang orang lebih banyak berorientasi pakai Facebook dan juga Instagram dibandingkan dengan Twitter jadi lebih banyak informasi yang mereka tahu ya dari situ.  Kasusnya bervariasi.  dan ada juga kasus kekerasan gender berbasis online atau KGBO

Host : Bagaimana kasus KBGO itu ditangani LBH Apik?

Adel : Jadi dari 12-an kasus ini memang ada kasus kekerasan yang berbasis gender online ya, nah kalau saya tidak salah itu ada dua, dari Divisi Pelayanan Hukum yang sedang mendampingi saat ini. Nah kasusnya adalah biasanya dalam relasi, mereka punya relasi pacaran, relasi romantisme katakanlah, dua - duanya ini, salah satu kasusnya adalah karena diputuskan oleh pacarnya jadi segala konten privat mereka berdua misalnya ada sextingnya, ada video call dengan unsur sexual, nuditynya itu diancam untuk disebarkan dan yang sudah tersebar juga ada. Nah dua kasus ini pada umumnya mereka punya relasi romantisme. Sekarang sudah dalam tahap di kejaksaan, satunya sudah berproses mediasi tapi mediasi yang kemarin itu masih gagal jadi ini sebenarnya kasus juga kolaborasi antara LBH Apik NTT dan juga LBH Apik Jakarta, ini kasus ingkar janji menikah dan kita sedang mengupayakan ada mediasi kedua yang dilakukan oleh teman - teman LBH Apik Jakarta. 

Host : Gimana pengalaman Jakarta Feminist tentang KGBO ?

Novel : Ini kompleks banget ya mungkin karena kita ruang publik sekarang dan juga ruang beraktivitas kita bermigrasi dari offline menjadi online terutama pandemi seperti ini ya jadi sebenarnya bukan karena kekerasan berbasis gender online ini baru tapi memang tempatnya aja yang berpindah dari yang biasanya ada diskriminasi ada bully secara langsung sekarang bullynya lewat Twitter, lewat Facebook dan berbagai media sosial lainnya. Menurutku, korban juga jadinya agak serba salah karena di Indonesia sekarang kita juga punya Undang - Undang ITE. 

PODCAST - Koordinator Liputan Pos Kupang, Novemy Leo bersama Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dan krua LBH APIK dan Jakarta Feminist, usai Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7).
PODCAST - Koordinator Liputan Pos Kupang, Novemy Leo bersama Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dan krua LBH APIK dan Jakarta Feminist, usai Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7). (pos kupang.com)

Host : Apakah ada pendampingan psikologi bagi korban ?

Novel : Tentu Ada. Iya kami memberikan juga biasanya ada yang langsung Instagram DM ke kita atau minta tolong karena mengalami kekerasan terus juga jadi membutuhkan konseling psikolog, kita juga bisa memberikan subsidi, memberikan pelayanan tadi secara gratis. 

Host : Dalam proses hukum di LBH APIK, masih menggunakan metode mediasi, kenapa hal ini dilakukan ? 

Adel : Karena kita punya SOP sendiri ya beberapa kasus di ingkar janji menikah, ini sebelumnya sudah dibahas secara mendalam di sini ya sebelumnya, jadi kasus ingkar janji menikah itu agak kompleks untuk dilaporkan secara pidana. Tetapi memang ada beberapa kasus, contoh kasus di masa lalu misalnya hakim Bismar Siregar dengan putusan pidananya penipuan, memang itu juga kontroversi pada waktu itu tapi ruang yang dibuka yang bisa kita pakai untuk kasus ingkar janji menikah itu bisa menggunakan gugatan perdata perbuatan melawan hukum yang mana kalau mau buat gugatan perdata tentunya harus punya bukti, buktinya harus ada misalnya risetnya, atau ada struk kerugiannya tapi fakta di lapangan ada lho beberapa case yang tidak punya atau tidak bisa menunjang bukti - bukti itu tapi dia sudah menjadi korban ingkar janji menikah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan adanya mediasi atau bisa pakai jalur adat, bisa pakai mediasi yang seperti biasanya dilakukan oleh LBH Apik NTT nah itu tujuannya adalah bagaimana kita tetap menjamin hak - hak korban yang sudah dirugikan baik secara materil dan juga psikis karena pada umumnya psikis yang sering bermasalah nah case yang tadi sempat saya singgung yang kolaborasi antara Apik Jakarta dan juga NTT itu memang sampai mengalami depresi berat sampai saat ini. 

Dalam interaksi kita juga teman - teman lawyer kita memang terlihat ada beberapa statement yang dikeluarkan itu tidak konsisten, bukan karena dia tidak menceritakan dengan benar tapi karena dia terdampak secara mental. Kalau kasus ingkar janji menikah seperti itu jadi kita menjamin bagaimana hak - hak korban, psikis, materialnya juga bisa diupayakan dengan jalur mediasi karena ini kan ada banyak pintu yang bisa kita gunakan yang paling komperhensif lah yang paling possiblenya yang mana duluan disitu, kalau memang tidak tercapai lagi mediasi kita bisa melakukan tadi gugatan perdata perbuatan melawan hukum. 


Host : Di Kupang sudah ada gugatan dari seorang perempuan kepada pria yang ingkat janji menikah dengan  gugatannya senilai Rp1.4 miliar. Bagaimana  Adel melihat hal itu ? 

Adel : Kalau saya melihat itu ada kemajuan ya untuk teman - teman korban berani untuk speak up dan ini untuk speak up itu yang selalu kita kampanyekan dari dulu bagaimana mereka berani bersuara, berani untuk memperjuangkan hak - hak mereka tapi kalau untuk mengomentari dari segi hukum karena posisi sekarang kan saya advokat, ada kode etik juga kalau saya harus mengomentari dari segi penandatanganan hukumnya, strateginya mereka. Tapi memang sangat diupayakan kalau untuk kasus - kasus ingkar janji menikah ini bisa balik lagi ke statemen saya menekankan hak - hak korban karena kalau saya tidak salah casenya adalah ada ibu dan juga anak ya jadi bagaimana hak ibu dan anak ini dapat terlindungi. 

Host : Bagaimana mengomentarinya? 

Noval : Aku setuju banget karena kalau sekarang aku melihatnya kalau misalkan ada kasus - kasus yang seperti itu, banyak orang yang salah fokus menurutku. Fokusnya malah gimana cara biar pelaku dihukum seberat - beratnya, gimana biar pelaku itu menderita dan lain - lain tapi kita lupa nih kalau ternyata korban juga haknya itu nggak didapatkan. Seperti tadi kan kehilangan uang, kehilangan cara untuk menafkahi dirinya sendiri dan keluarganya, punya beban secara psikologis, trauma dan mungkin buat keluar rumah aja itu bisa takut ya jadi hal - Hal seperti ini yang menurutku yang harus menjadi fokus gimana caranya supaya korban bisa mendapatkan hak - haknya yang tadi, gimana caranya korban tidak dikeluarkan dari kerjaannya dan bisa menafkahi dirinya sendiri itu gimana caranya, supaya korban bisa pulih itu gimana caranya harusnya seperti itu sih dan memang strategi setiap kasus itu berbeda - besar harus dilihat dulu apa resikonya bagi korban terus juga apa keuntungan yang akan didapatkan dari korban jika mengambil step - step itu dan memang semuanya fokusnya dan juga intensinya juga itu harus untuk kepentingan korban.
 

Host : Bagaimana cara layanan atau LBH mendaftar untuk bisa terdaftar sebagai lembaga yang memberi perlindungan di carilayanan.com dan belipotbunga.com ?

Nova; : Di carilayanan.com itu sudah ada petunjuknya, cara - cara mendaftar kalau teman - teman merupakan lembaga layanan dan mau mendaftarkan diri ke carilayanan.com tapi nggak bisa langsung daftar terus langsung ada di website itu sebenarnya jadi kita harus verifikasi nilai lagi kira - kira oke gak nih kalau misalkan ada teman - teman yang beragam misalkan melaporkan ke teman - teman kita nggak mau sampai ada reviktimisasi ada menyalahkan korban dan lain - lain jadi kami memastikan bahwa lembaga layanan yang ada di carilayanan.com itu memang benar - benar valid dan juga berkualitas ya. Atau bisa DM ke kami, biasanya misalkan lembaga - lembaga bantuan yang lebih dari 100 itu misalkan LBH Apik NTT kenal dengan sebuah lembaga langsung dikasih tahu ke kita dan itu kita masukkan karena sudah ada endorsement kan dari lembaga lain.

Host : Ada syarat khususnya ? 

Noval : Biasanya nggak seribet itu sih karena kami tahu banyak banget teman - teman yang baru masih berkembang dan apalagi kalau lembaga layanannya itu berbasis komunitas itu kan banyak banget. Misalkan yang berbasis komunitas untuk teman - teman disabilitas contohnya, itu agak susah kalau kita minta semuanya harus berbadan hukum karena berbadan hukum itu perlu uang juga perlu waktu, sumber daya manusia, banyak banget nih jadi yang penting teman - teman punya waktu, teman - teman punya niat dan teman - teman memang bekerja untuk ini sesuai dengan nilai - nilai yang ada juga, anti kekerasan, berpihak kepada korban dan lain - lain supaya korban yang lagi rentan sekali nih keadaannya itu benar - benar bisa dibantu Dan memang benar - benar ada ya lembaganya, kadang - kadang kan ada di tahun 2021 belum pasti ada di tahun 2022. 

PODCAST - Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dalam Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7).
PODCAST - Program Manager Jakarta Feminist, Noval Auliady dan Staff Divisi Perubahan Kebijakan LBH Apik NTT, Adelaide Ratukore dalam Pos Kupang Podcast, Jumat (14/7). (pos kupang.com)

Host : Apa pesanya untuk para korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak?

Adel  : Saya ngutip tadi apa yang kak Noval bilang juga bagaimana korban dia harus meresapi kalau dia tidak bersalah sama sekali dengan kasus kekerasan yang dia alami dan juga bagaimana setelah meresapi itu dia bisa mengumpulkan kekuatan untuk berani berbicara dan melaporkan kasusnya dan minta pertolongan karena biasanya korban dia akan terdampak secara psikis juga bagaimana dia bisa mengakses bantuan psikologis juga bantuan hukum dan misalkan kalau dia butuh tempat aman, dia juga bisa mengakses rumah aman. Setelah itu saya juga ingin memberikan pesan untuk kita sebagai masyarakat yang ada dan ketika kita tahu kita jangan pernah melakukan diskriminasi dan juga stigma terhadap korban - korban kekerasan berbasis gender yang ada di sekitar kita. Dari saya seperti itu. 

Host: Kalau Noval, apa pesannya?

Noval : Karena dari tadi kita harus melakukan ini kita harus melakukan itu, tapi aku mau berterimakasih sih sekarang kepada semua teman - teman yang masih bertahan sampai sekarang aku tahu banyak banget dari kalian yang mungkin nggak pernah cerita ini sama sekali mungkin nggak pernah minta bantuan sama sekali tapi bukan berarti teman - teman nggak pernah mengalami hal - hal ini dan aku mau terimakasih banget teman - teman sudah bertahan, aku mau terimakasih banget juga kepada orang - orang yang sudah menjadi tempat aman bagi lingkungannya untuk menceritakan pengalaman - pengalamannya mendapatkan kekerasan, terimakasih sudah menjadi tempat aman, terimakasih sudah mau menolong orang lain dan teman - teman harus tabu kalau teman - teman itu nggak sendiri, banyak juga yang mau menolong teman - teman yang penting tahu cara nyarinya aja dan di carilayanan.com itu banyak banget komunitas - komunitas, lembaga - lembaga dan teman - teman lainnya yang mau membantu

Teman - teman bisa cek aja di website kami dan cerita aja ke kami nggak harus membuat laporan atau apapun itu, teman - teman curhat aja juga nggak apa - apa disana dan juga aku mau berterimakasih kepada lembaga - lembaga layanan di seluruh Indonesia, terimakasih juga kepada LBH Apik terutama yang jadi partner utama kami yang sudah kerja keras banget. Tidak mudah lho untuk menangani kasus - kasus yang seperti ini karena kadang kita ngedengernya aja bisa trauma juga karena berat banget beban banget sebenarnya untuk mendengar kasus - kasus setiap hari terutama yang berat - berat.

Aku mau terimakasih banget kepada teman - teman sudah mendedikasikan hidupnya mendedikasikan kerjaannya untuk membantu teman - teman yang mengalami kekerasan terimakasih banget dan apresiasi banget bagi semua lembaga di carilanayan.com terutama lembaga pemerintah, lembaga LSM, komunitas tadi, lembaga layanan yang sudah mau berkoordinasi dengan kami untuk membuat suatu platform suatu pusat informasi untuk memberikan dampingan, menolong saling memberi tempat aman bagi teman - teman yang mengalami kekerasan. Terimakasih semuanya terimakasih juga kepada dirimu dan juga kepada Pos Kupang terimakasih banget sudah memberikan ruang bagi kami untuk ngobrolin hal yang penting banget seperti ini. (*)
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved