Nilai Tukar Rupiah

GAWAT! Rupiah Melemah Hingga Tembus Level Terendah Rp 15.000 Per Dolar AS, Begini Analisa Pengamat

Krisis global berdampak ke nilai tukar rupiah. hari ini Rupiah melemah hingga level terendah Rp 15.000 Per Dollar AS, begini Analisa Pengamat

Editor: Adiana Ahmad
(ANTARA FOTO/Galih Pradipta) (Antaranews.com) (Antaranews.com/)
Rupiah Melemah- Uang Rupiah dan Dollar AS di sebuah bank. Gawat nilai tukar rupiah anjlok di level terendah Rp 15.000 Per Dolar AS hari ini Kamis 14 Juli 2022, begini Analisa Pengamat 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Adanya resesi ekonomi Amerika Serikat berdampak pada nilai tukar rupiah. Hari ini, Kamis 14 juli 2022, nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS ( Amerika Serikat ) anjlok di level terendah yakni 15.011 per Dollar AS berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.16 WIB

Padahal pada penutupan kemarin, Rabu 13 Juli 2022, merujuk data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, nilai tukar Rupiah berada di level Rp 14.985 per Dolar AS.

Menurut Analisa Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra, nilai tukar rupiah melemah terhadap Dolar AS dipengaruhi sentimen The Fed yang makin menguat dan kekhawatiran pasar terhadap Inflasi meninggi.

Sebelumnya Ariston Tjendra sempat memprediksi potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 15.050, dengan support di kisaran Rp 14.970.

Baca juga: Harga Bawang Merah Mahal, Pedagang Pasar Alok Malah Raup Omset Jutaan Rupiah

Prediksi Ariston Tjendra terbukti hari ini. 

Menurut Ariston Tjendra, pasar berekspektasi besar bahwa Bank Sentral AS akan kembali menaikan suku bunga acuannya di bulan Juli ini sebesar 75 basis poin dan di bulan September 50 basis poin.

Tekanan Inflasi yang masih tinggi dan situasi ketenagakerjaan yang membaik di AS mendorong ekspektasi tersebut.

Selain hal tersebut, nilai tukar Dollar AS akan terpengaruh data Inflasi konsumen AS bulan Juni yang akan dirilis hari Kamis ini diekspektasikan akan mencetak rekor tertinggi baru dalam 49 tahun, 8,8 persen.

“Agresivitas The Fed dalam menaikan suku bunga ini melebihi bank sentral lainnya mendorong penguatan Dollar AS. Selain itu, meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap inflasi dan resesi mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman Dollar AS sehingga Dollar AS semakin menguat,” ucap Ariston.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.741 per Dollar AS Hingga Kamis 2 April

“Dunia dihadapkan pada kenaikan harga energi dan pangan akibat perang yang menyebabkan harga barang konsumsi naik. Ini bakal mengikis daya beli masyarakat dan akhirnya menekan pertumbuhan ekonomi,” demikian Ariston Tjendra. (*)

Berita terkait Nilai Tukar Rupiah

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kamis Pagi, Rupiah Melemah, Tembus ke Level Rp 15.000 Per Dolar AS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved