Berita Kupang Hari Ini

Mantri Hewan: Lamtoro Pakan Ternak Tinggi Protein

Pemberian pakan berkualitas seperti lamtoro juga membuat pertumbuhan ternak seperti sapi menjadi lebih cepat.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
SAPI - Ternak sapi. Penggemukan sapi dengan pakan lamtoro. 

Laporan Raporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program penggemukan hewan khusunya sapi membutuhkan pakan terbaik sehimgga sapi bisa berkembang dengan cepat sesuai target yang ditetapkan.

Salah satu pakan yang paling banyak dijumpai di wilayah Amarasi sebagai sentra penggemukan sapi di Kabupaten Kupang adalah tumbuhan Lamtoro.

Pakan lamtoro sangat tinggi nutrisi khususnya protein sehingga masa otot sapi bisa cepat naik.

Baca juga: Bupati Kupang Akui Lamtoro dan Teramba, Pakan ternak Terbaik

"Lamtoro memiliki kadar protein tinggi dan energinya tinggi sehingga lebih cepat dicerna dan pertumbuhan ternak menjadi lebih baik," ujar Yulius Boisala salah satu Mantri hewan di Amarasi, Senin 11 Juli 2022.

Pakan lamtoro sangat populer sehingga sangat sering dijumpai baik di pekarangan maupun di lahan warga bahkan bisa ditanam hingga berhektar-hektar.

Menurut dia tanaman lamtoro bisa berumur antara 25 – 40 tahun tergantung  perawatannya yakni sering dipangkas sehingga selalu memiliki tunas baru.

Pemberian pakan berkualitas seperti lamtoro juga membuat pertumbuhan ternak seperti sapi menjadi lebih cepat. Daging Sapi pun menjadi lebih lembut dan berkualitas, tak kalah dengan daging sapi Impor.

“Kandungan protein kasar lamtoro lebih dari 21 persen dan kecernaannya di atas 65 persen. Energi termetabolisme 10,5 megajoule per kilogram bahan kering. Dengan demikian lamtoro itu sudah masuk dengan pakan dengan kualitas nutrisi tinggi,” terangnya.

Baca juga: Komite Anak Muda PBJ Kabupaten Kupang Temukan Pembangunan Dua SD Diduga Bermasalah

Wilayah Amarasi merupakan salah satu pusat pengembangan penggemukan ternak dengan lahan lamtoro yang cukup luas mencapai ratusan hektar.

Rata-rata setiap petani di Amarasi memiliki 1-2 hektare tanaman lamtoro taramba untuk penggemukan 5 sampai 10 ekor sapi untuk satu periode pengemukan.

Biasanya petani membeli bakalan berupa sapi bali untuk digemukkan dengan harga Rp 4–6 juta/ekor. Setelah penggemukan selama kurang lebih 6 bulan hingga 1 tahun sapi tersebut dijual dengan harga kisaran Rp 10-13 juta/ekor.

Hal itu bisa dicapai karena pertumbuhan ternak sapi menjadi lebih bagus dengan pemberian pakan lamtoro.

Salah satu petani peternak Fonsus Baok menambahkan sapinya yang dia gemukkan setiap hati diberi makan lamtoro.

Dirinya tidak biasa menghitung berat pakan tapi dibari makan sehari dua kali dengan sekali pemberian satu ikat lamtoro sebesar pelukan orang dewasa.

Baca juga: Pelita Jatuh Hanguskan Dapur Stefanus Benu di Kabupaten Kupang

"Saya sekarang kasi makan 4 ekor sapi, biasa 1 tahun baru kami lepas, kadang dijual dengan taksiran berat saja, tapi kadang ditimbang berat hidup," tambahnya.(*)

Berita Kupang lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved