Berita Sumba Timur Hari Ini
Waspada Peningkatan Kasus Covid-19, Kecamatan Lewa Masuk Zona Orange
Kecamatan Kanatang dan Kecamatan Kota Waingapu masih menjadi zona kuning dengan masing masing 1 kasus.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur kini kembali mengalami peningkatan setelah sempat landai pada awal 2022.
Angka kasus positif juga kini terus bertambah sejak dua pekan lalu.
Masyarakat Kabupaten Sumba Timur dihimbau untuk tetap waspada terhadap peningkatan kasus tersebut.
Baca juga: MUI NTT Soal Idul Adha: Kesempatan Untuk Berbagi
Posko Covid-19 Kabupaten Sumba Timur merilis jumlah kasus positif telah mencapai angka 12 kasus pada Kamis 7 Juli 2022. Jumlah tersebut tersebar di tiga kecamatan.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha menyebut Kecamatan Lewa kini masuk menjadi Zona Orange setelah adanya 10 kasus positif di wilayah itu.
Kasus tersebut terdapat di Desa Lewa Paku sebanyak 9 kasus dan Desa Tanarara sebanyak 1 kasus.
Sementara itu, Kecamatan Kanatang dan Kecamatan Kota Waingapu masih menjadi zona kuning dengan masing masing 1 kasus.
Kasus positif Covid-19 di Kecamatan Kanatang terdapat di Kelurahan Temu, sementara di Kecamatan Kota Waingapu terdapat di Kelurahan Kamalaputi.
Baca juga: TERBARU, Jadwal Kapal Pelni KM Tilongkabila Rute Lombok - Benoa Bali Bulan Juli dan Agustus 2022
Pemeriksaan terhadap 1 sampel PCR/TCM dan 25 sampel antigen pada Kamis menunjukan hasil negatif Covid-19.
Dengan hasil tersebut maka total akumulasi kasus positif di Kabupaten Sumba Timur kini menjadi 7.611 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.463 pasien dinyatakan sembuh sementara 136 orang lainnya meninggal dunia.
Angka positif rate Kabupaten Sumba Timur menjadi 9,33 persen sementara angka kesembuhan mencapai 98,06 persen.
Tinus Ndjurumbaha mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur terus menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan kasus baru. Masyarakat diminta untuk tetap menaati protokol kesehatan terutama di lokasi publik.
Pemerintah juga terus melakukan upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat baik untuk vaksin dosis pertama, dosis kedua maupun booster. (*)