Ombudsman RI Perwakilan NTT Minta ASDP Kupang Terapkan e -Tiket 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM,KUPANG-  Ombudsman RI Perwakilan NTT meminta agar manajemen ASDP Cabang Kupang di Bolok menerapkan e-tiket bagi calon penumpang.

Upaya ini harus ditempuh sehingga tidak menyulitkan penumpang saat hendak berlayar.

Untuk diketahui,   sejak 1 Juni 2021 lalu, PT ASDP Cabang Kupang menerapkan sistem pembelian tiket non tunai menggunakan kartu prepaid Brizzi BRI, flazz BCA, e-money Mandiri dan BNI topcash khusus di pelabuhan Bolok Kupang, Pelabuhan Waibalun di Larantuka, Pelabuhan Pantai Baru di Rote, pelabuhan Kalabahi di Alor, pelabuhan Waingapu di Sumba Timur dan pelabuhan Aemere di Bajawa.

Hal ini disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT Darius Beda Daton pada Kamis 7 Juli 2022.

Menurut Darius Beda Daton, dirinya sendiri langsung memantau di Pelabuhan Fery di Bolok, bagaimana penumpang antre saat membeli tiket non tunai.

"Kondisi ini menyebabkan adanya keluhan para penumpang, sehingga rekomendasi kita kepada manajemen ASDP supaya menerapkan e -tiket bagi penumpang seperti di PT. Pelni," kata Darius.

Baca juga: Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT Minta Dirlantas Polda NTT Benahi Layanan

Dijelaskan, setelah ada temuan di pelabuhan itu, dirinya langsung melakukan komunikasi dengan pihak ASDP dan salah satu yang disampaikan adalah agar manajemen segera menerapkan e-tiket.

"Sudah kami sampaikan ke pak Hermin Welkis salah satu manajer di ASDP beberapa masukan antara lain, agar terapkan e-tiket sebagaimana tiket kapal Pelni," katanya.

Dikatakan, jika ASDP menerapkan e-tiket, maka  calon penumpang hanya menunjukan e-tiket saat di loket.

"Jadi, kita harapkan manajemen ASDP bisa benahi hal ini agar pelayanan di pelabuhan bisa berjalan lancar," katanya.

Sebelumnya, pada Selasa 5 Juli 2022, Darius turun langsung  mengunjungi loket layanan tiket kapal ASDP di Pelabuhan Bolok, Kupang. 

"Kunjungan ini saya lakukan setelah setiap hari terus menerima keluhan para calon penumpang via telepon, SMS, WhatsApp dan messenger terkait ribetnya layanan tiket ASDP. Laporan serupa memang kerap kami terima sejak ASDP memberlakukan layanan pembelian tiket non tunai tahun lalu," kata Darius. 

Baca juga: Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT Sebut Satu SPBU di Kota Kupang Stok Pertalite Kosong

Dikatakan, setelah memonitor langsung layanan tiket dengan kartu Brizzi, kemudian mendengar keluhan penumpang tentang penerapan tiket non tunai.