Berita Nasional

Cara Ganjar Pranowo Dampingi Jokowi di Pasar Peterongan Semarang, Menjauh dari Presiden

Kunjungan Jokowi ke Pasar Peterongan juga bisa disaksikan di YouTube milik Ganjar Pranowo, yang juga Gubernur Jawa Tengah saat ini.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/GANJAR PRANOWO
SALAMI WARGA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyalami warga saat kunjungan Presiden Jokowi di Pasar Peterongan Semarang, Selasa 5 Juli 2022. 

POS-KUPANG.COM, SEMARANG - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan ke Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa 5 Juli 2022.

Kunjungan Jokowi ke Semarang dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-76, yang puncaknya diperingati pada Selasa 5 Juli 2022 di kampus Akpol Semarang.

Selain itu, Jokowi juga mengunjungi Pasar Peterongan Semarang untuk memberikan bantuan modal kerja Program Keluarga Harapan dan BLT kepada pedagang di pasar tersebut.

Kunjungan Jokowi ke Pasar Peterongan juga bisa disaksikan di YouTube milik Ganjar Pranowo, yang juga Gubernur Jawa Tengah saat ini, dengan judul Wong Semarang Hepi Dikunjungi Presiden Jokowi.

Sudah menjadi kebiasaan Jokowi setiap kali berkunjung ke daerah-daerah pasti mengunjungi pasar. Di Pasar Peterongan Semarang, Jokowi berjalan keliling sambil memberikan bantuan kepada para pedagang kecil di pasar tersebut.

Yang tidak kalah menarik perhatian dalam kunjungan tersebut justru perilaku Ganjar Pranowo sendiri yang terlihat sangat rileks, mulai sejak dia menyambut Jokowi dan Ibu Iriana di Bandara Ahmad Yani Semarang hingga kunungan Jokowi di Pasar Peterongan Semarang.

Begitu Jokowi dan Ibu Iriana turun dari pesawat, Ganjar Pranowo yang diapiti sejumlah anggota Forkopimda Jawa Tengah langsung menyalami Jokowi lalu Ibu Iriana sambil membungkuk. Selanjutnya, dia menyalami pejabat lainnya.

Pemandangan yang tidak biasa oleh seorang kepala daerah ketika Jokowi mendatangi Pasar Peterongan Semarang. Ganjar Pranowo malah tidak berada dalam jarak dekat mengapiti Jokowi mengelilingi pasar itu untuk menyapa warga dan memberikan bantuan tadi.

Ganjar berada agak jauh dari posisi Jokowi. Ganjar sekadar memantau dari jauh pergerakan Jokowi.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Naik, Nama Muhaimin Iskandar & Puan Maharani Tak Ada Dalam Daftar

Karena posisinya agak jauh dari Jokowi, Ganjar malah sibuk melayani warga Pasar Peterongan yang terus menyapanya. Sambil memantau rombongan Presiden, dia melayani warga yang ingin berjabat tangan dan berswafoto dengannya.

Jokowi dan Ganjar Pranowo di Pasar Peterongan Semarang_01
PASAR PETERONGAN - Presiden Jokowi (kiri) saat tiba di Pasar Peterongan Semarang Jawa Tengah. Tampak juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat menyambut kunjungan tersebut.

Bahkan ada adegan di mana dia bercanda dengan warga seolah-olah ingin memberikan handphonenya yang baru dikeluarkan dari saku belakang celananya lalu pura-pura hendak melemparnya kepada warga, ternyata handphone tetap di tangannya.

Selama kunjungan tersebut Ganjar tetap mengenakan masker merah putih, cuma sebentar-sebentar terlihat dia melepaskannya lalu mengenakannya kembali. Dia juga mengenakan seragam keki lengkap.

Kunjungan Jokowi di Pasar Peterongan ini juga mendapat liputan dari berbagai media, termasuk dilansir jabar.tibunnews.com berikut ini.

"Pak Jokowi, pak Ganjar sini pak pengen salaman. Ya Allah pak Ganjar ganteng tenan yo, koyo Arjuno (seperti Arjuna). Pak Ganjar I Love You full," teriak warga.

Ganjar membalas dengan senyuman dan melambaikan tangan. Ia dengan sabar melayani warga yang ingin bersalaman dan foto bersama. Ganjar juga mengacungkan jempolnya kepada warga yang meneriakinya di belakang.

"Pak Ganjar aku bocahmu pak, sehat terus pak. Tetap semangat," teriak warga.

Ditemui di tengah kerumunan warga, Ganjar mengatakan seharian ini mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Semarang. Dua agenda dilakukan Jokowi, yakni memimpin upacara peringatan Hari Bhayangkara di Akpol dan memberi bantuan kepada pedagang Pasar Peterongan.

"Ternyata meriah sekali acaranya, dan selalu pak Presiden Jokowi tidak pernah melepas dari suasana kerakyatan yang dibangun," kata Ganjar.

Maka saat peringatan Hari Bhayangkara, Kapolri mengundang puluhan ribu masyarakat. Setidaknya ada 33 ribu lebih masyarakat dilibatkan dalam acara itu. Sementara di Pasar Peterongan, suasana juga tak kalah meriah.

"Ini menurut saya luar biasa. Ini menggambarkan bagaimana di Hari Bhayangkara ini kepolisian menyatu dengan rakyat. Mudah-mudahan penyatuan ini bisa menjaga ketertiban bersama," ucapnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Presiden Jokowi meminta Polri selalu bekerja dan berperilaku sesuai harapan rakyat. Survey menunjukkan, 58 persen responden menganggap tindakan Polri sudah presisi, namun 28 persen menyatakan belum sesuai.

"Dimanapun bertugas Polri selalu dalam pengamatan dan penilaian rakyat. Setiap kecerobohan di lapangan sekecil apapun, itu bisa merusak kepercayaanmasyarakat. Oleh karena itu, Polri harus bekerja dengan hati-hati dan presisi," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Angkat Tito Karnavian Jadi Menpan-RB Ad Interim, Gantikan Alm. Tjahjo Kumolo

Jokowi juga mengingatkan bahwa tugas Polri ke depan masih banyak. Selain pandemi, semua haruswaspada pada ketidakpastian global, krisis energi dan pangan serta keuangan.

Selain itu, banyak agenda nasional yang harus dikawal Polri. Diantaranya pemindahan Ibu Kota Nusantara, G-20, Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak serta agenda-agenda penting lainnya.

"Polri harus memastikan Kamtibmas. Individu dan kelembagaan Polri harus terus berinovasi, adaptif, responsif dan bertransformasi menjadi modern. Polri juga harus mewujudkan rasa keadilandan kemanfaatan hukum agar bisa dirasakan masyarakat," pungkasnya.

Elektabilitas tinggi

Nama Ganjar Pranowo tidak hanya populer sebagai Gubernur Jawa Tengah. Menyongsong Pemilu Presiden 2024, nama Ganjar Pranowo juga beredar sebagai bakal calon presiden, bersama sejumlah figur lainnya.

Bahkan Partai NasDem sendiri sudah menyebut Ganjar Pranowo sebagai salah satu dari tiga calon Presiden yang bakal diusungnya menyongsong Pilpres 2024.

Sejumlah survei juga telah menempatkan Ganjar Pranowo di peringkat tertinggi bersama beberapa figur lainnya.

Berdasar survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 16 -22 Mei 2022, muncul tiga figur kuat, yaitu Ganjar Pranowo (30,6 persen), Prabowo Subianto (26,8 persen), dan Anies Baswedan (19,8 persen).

Hasil serupa juga tampak pada survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research, yaitu Ganjar Pranowo 30,3 persen, Prabowo Subiatno 27,3 persen dan terakhir Anies Baswedan 22,6 persen.

Mengenai hasil survei dengan elektabalitas dirinya yang melampaui Prabowo Subiatno dan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo mengatakan, dirinya tidak terlalu menanggapi serius hasil survei itu karena di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) keputusan akhir ada di tangan Ketua Umum Megawat Soekarnoputri.

"Pengalaman Ibu Mega itu sangat banyak, dan refleks politiknya sudah luar biasa. Makanya di PDIP itu kalau ada survei-survei ga usah ge er, ada statemen-statemen di publik ga usah ge er, karena apa, semua keputusan ada di Ketua Umum. Selesai," katanya dalam program Eksklusif Aiman di KompasTV, Kepada Aiman Ganjar Buka-bukaan, Kamis 16 Juni 2022.

Baca juga: Mustahil PDIP Restui Anies Baswedan-Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024: Keduanya Bukan Ketua Umum Kok!

Selain itu, kata Ganjar, banyaknya survei yang digelar jelang tahun politik memberi pesan bahwa rakyat saat ini sudah sadar politik.

"Ada satu yang saya suka, yaitu artinya bahwa saat ini warga bangsa ini semua melek politik. Dalam konteks demokratisasi, awareness dari publik itu menurut saya bagus," katanya.

"Kalau saya dengerin saja apa yang menjadi suara mereka. Sebagai orang partai, PDIP, justru kita bisa mendapat feedback dari mereka, yang bagus kita teruskan, yang kurang bagus bisa kita koreksi," tambahnya, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis 16 Juni 2022.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved