Prakiraan Cuaca di NTT
Musim Kemarau Basah di NTT, Begini Imbauan Kepala BPBD
anomali cuaca saat ini sangat dipengaruhi oleh fenomena La Nina sehingga walaupun seluruh zona musim telah memasuki musim kemarau
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT mengingatkan warga masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk waspada terhadap anomali cuaca yang menyebabkan terjadinya musim kemarau basah di wilayah NTT.
Peringatan ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo, Minggu 3 Juli 2022.
Ia menjelaskan anomali cuaca saat ini sangat dipengaruhi oleh fenomena La Nina sehingga walaupun seluruh zona musim telah memasuki musim kemarau, namun masih terdapat potensi terjadinya hujan sedang bahkan lebat atau yang disebut musim kering yang basah.
Menurut Ambrosius kondisi ini menyebabkan beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur mengalami bencana hidrometeorologis basah, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Beberapa hari ini keberadaan Siklon Tropis Chaba di Laut Cina Selatan juga turut mempengaruhi kondisi cuaca di NTT.
Sebab, wilayah NTT menjadi daerah pertemuan sekaligus belokan angin sehingga memberikan dampak pada peningkatan curah hujan di seluruh wilayah NTT.
Karena itu, ia meminta Warga NTT agar tetap siaga dan mengutamakan keselamatan diri. Khusus untuk warga masyarakat NTT yang tinggal di lereng gunung/bukit, bantaran sungai, dataran rendah aliran sungai, serta di daerah rawan bencana lainnya agar terus meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan diri.
"Apabila terjadi hujan lebih dari 1 jam dengan intensitas sedang sampai tinggi dan jarak pandang objek 30 meter tidak terlihat, maka segera lakukan evakuasi mandiri ke daerah yang aman,” kata dia, Minggu 3 Juli 2022. (Fan)