Berita NTT Hari Ini
Berikan Kompensasi Listrik 24,6 T ke PLN, Pemerintah Hadir Lindungi Rakyat Dalam Pemulihan Ekonomi
Mengingat sejak tahun 2017, tidak pernah ada penyesuaian tarif listrik untuk seluruh golongan tarif pelanggan.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - PLN terus melakukan efisiensi dalam operasional sehingga bisa menjaga Biaya Pokok Produksi (BPP) untuk menjaga Keuangan perseroan tetap sehat
PT PLN (Persero) menerima kompensasi dari pemerintah sebesar Rp 24,6 triliun. Kompensasi tersebut merupakan realisasi dari skema stimulus listrik sepanjang tahun 2021.
Sementara, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengapresiasi langkah pemerintah untuk mempercepat pembayaran kompensasi ini. Darmawan menjelaskan sebelumnya dalam proses pencairan kompensasi ini perlu waktu sampai dua tahun.
Baca juga: Evy Haryadi Targetkan Seluruh Desa di Indonesia Akan Tersambung Listrik PLN Tahun 2024
"Tetapi saat ini bisa dilakukan dalam semester berikutnya. Ini merupakan bukti perbaikan tata kelola dari pemerintah terkait kompensasi," ujar Darmawan.
Darmawan memastikan bahwa kompensasi dari pemerintah ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah kepada masyarakat. Mengingat sejak tahun 2017, tidak pernah ada penyesuaian tarif listrik untuk seluruh golongan tarif pelanggan.
Pemerintah menggelontorkan subsidi listrik sebesar Rp 243,3 triliun dan kompensasi sebesar Rp 94,17 triliun sejak tahun 2017 hingga 2021.
"Ini langkah konkrit pemerintah. Ini bukti bahwa negara hadir untuk menjaga daya beli dan memperoleh pelayanan listrik yang berkesinambungan," ujar Darmawan dalam Release No. 491.PR/STH.00.01/VI/2022, tanggal Jakarta, 1 Juli 2022
Alokasi APBN ini kata Darmawan, sangat mendukung PLN dalam memastikan pelayanan kelistrikan masyarakat yang tidak terganggu.
Baca juga: Dukung Pemanfaatan EBT, SMKN 2 Ende Produksi Kompor Pellet Sare Pawe Melalui TJSL PLN
PLN akan menggunakan dana kompensasi ini untuk kembali diberikan ke masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam menjamin pasokan listrik yang andal bagi masyarakat.
"Kami di PLN menjalankan peran dengan mendukung penalangan biaya listrik masyarakat terlebih dahulu. Sehingga listrik tetap bisa tersedia bagi masyarakat," ujar Darmawan.
PLN memastikan bahwa skema penyaluran subsidi maupun kompensasi listrik ini akan terus diperbaiki. Pencocokan data dan akurasi data terus dilakukan PLN agar alokasi subsidi dan kompensasi ini bisa tepat sasaran.
Hadirnya pemerintah juga diperkuat dengan penerapan tariff adjustment hanya untuk rumah tangga mampu di atas 3.500 VA dan pelanggan pemerintah. Untuk Pelanggan rumah tangga yang lainnya masih tetap ada keberpihakan Pemerintah.
"Sehingga anggaran APBN ke depan dapat terus dialokasikan untuk program-program yang lebih luas asas kemanfaatannya dan berkeadilan sosial," tambah Darmawan.
Baca juga: Tak Terdampak Penyesuaian Tarif, Intip Daftar Pelanggan Bisnis dan Industri PLN
Sepanjang tahun 2021 PLN melakukan extraordinary effort untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan PLN akibat oversupply dengan melakukan upaya efisiensi.
berita NTT hari ini
PLN
Biaya Pokok Produksi
Direktur Utama PLN
Keuangan
Listrik
Darmawan Prasodjo
Pelanggan
Komisi II DPRD Lembata Desak PLN Pasang Listrik di Desa Lerek |
![]() |
---|
Gandeng Himbara, PLN Permudah Masyarakat Miliki Kendaraan Listrik |
![]() |
---|
Gerakkan Ekonomi Energi Kerakyatan Lewat Co-firing, PLN Gaet Pemprov NTT & Universitas Nusa Cendana |
![]() |
---|
Kementerian ESDM Gandeng PT PLN dan Pertamina Percepat Konversi Motor BBM ke Motor Listrik |
![]() |
---|
Dukung Pemanfaatan EBT, SMKN 2 Ende Produksi Kompor Pellet Sare Pawe Melalui TJSL PLN |
![]() |
---|