Berita Kota Kupang Hari Ini
300 Atlet Ikuti Kejuaraan Karate Pengprov KKI NTT
Ia berharap para atlet terbaik dapat terlibat Pekan Olahraga Provinsi atau Poprov NTT, lebih ke tingkat nasional atau internasional.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ratusan Atlet mengikuti pertandingan dalam Kejuaraan Piala Pengurus Provinsi (Pengprov) Kushin Ryu Karate-Do Indonesia (KKI) NTT.
kejuaraan ini dimulai Kamis, 30 Juni hingga dengan 2 Juli ini 2022.
Sementara Ketua Pengprov KKI NTT, Lasarus Iku, menyebut ada 9 pengurus cabang, 1 rayon serta 1 tim provinsi yang terlibat.
Ia menyebut ada lebih dari 300 peserta dari rentang umur 8 tahun hingga dewasa atau 21 tahun ke atas yang ikut bertanding.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Karate PON XX Papua Perebutkan 15 Medali Emas
Lasarus juga mengapresiasi Forki NTT dan juga PP KKI yang mendukung kegiatan yang dilakukan tersebut dan sebelumnya juga telah melakukan penataran terhadap wasit.
"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada FORKI NTT dan PP-KKI," ungkapnya
Sekretaris Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) NTT, Blasius Lema, mendukung pertandingan ini untuk mengasah bibit atlet cabang olahraga ini.
Ia berharap para atlet terbaik dapat terlibat Pekan Olahraga Provinsi atau Poprov NTT, lebih jauh lagi ke tingkat nasional atau internasional.
"Dari cabang olahraga karate kita berharap semua perguruan lainnya juga bisa mengikuti model seperti ini. Sering melakukan pertandingan untuk bisa mengasah atlet ke prestasi yang diharapkan," ungkapnya.
Baca juga: Master Karate dari Jepang Dihajar KO Saat Latih Tanding dengan Guru Silat,Padahal Akan Latih Tentara
Para wasit pun telah dilatih untuk mengawal berjalannya pertandingan ini dengan baik langsung oleh Ketua Bidang Perwasitan Pengurus Pusat (PP) KKI, Hans Manase Opur.
Hans pada kesempatan itu menyebut peningkatan kualitas wasit diperlukan karena sangat dapat menentukan kualitas atlet pula.
"Wasit yang baik akan menghasilkan atlet yang terbaik," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Hans, wasit dilatih untuk menanggalkan ego perguruan agar obyektif dalam pertandingan.
Selama dua hari sebelumnya ia telah memberikan pemahaman soal itu. Aturan baru penjurian dan wasit pun ditetapkan dalam pertandingan ini.
Dirinya berharap atlet karate yang diasah dalam kejuaraan ini akan siap bertanding di Pra-PON yang tahun sebelumnya tidak diikuti cabang olahraga karate dari NTT.(*)