Berita NTT Hari Ini

Evy Haryadi Targetkan Seluruh Desa di Indonesia Akan Tersambung Listrik PLN Tahun 2024

Total investasi untuk bisa mengebut target 100 persen desa berlistrik PLN perlu Rp 18 trilun. PLN mengusulkan alokasi PMN Rp 10 triliun

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PLN
CEK METERAN LISTRIK - Petugas PLN saat mengecek meteran listrik pada salah satu rumah penduduk. Sampai saat ini sebanyak 4.700 desa di Indonesia belum mendapatkan pelayanan listrik dari PLN. Ini semua akan teratasi hingga tahun 2024 mendatang. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Manajemen PLN menargetkan hingga tahun 2024 mendatang, sebanyak 4.700 desa yang sampai sekarang belum dijangkau listrik, akan mendapat pelayanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara.

Target pelayanan listrik PLN tersebut, disampaikan Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi dalam rilis No. 455.PR/STH.00.01/VI/2022, tertanggal 21 Juni 2022.

Dalam rilisnya diungkapkan bahwa sampai sekarang Rasio desa berlistrik PLN pada triwulan I 2022, baru mencapai 90,78 persen.

Itu artinya masih banyak desa di Tanah Air yang hingga kini belum mendapatkan pelayanan listrik dari pemerintah.

Untuk itu, kata Evy Haryadi, manajemen PLN telah menargetkan bahwa seluruh desa di Indonesia akan menikmati listrik pada tahun 2024.

Guna menujudkan target tersebut, lanjut dia, PLN akan memanfaatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah yang telah disetujui DPR RI.

Target ini sesuai dengan cita-cita pemerintah dalam akses energi yang merata dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Evy Haryadi menjelaskan hingga 2021 rasio desa berlistrik di Indonesia telah mencapai 99,7 persen, atau tersisa 293 desa belum menikmati listrik.

Baca juga: Target Desa Berlistrik, PLN Alokasikan Usulan PMN untuk Kebut 4.700 Desa Dapat Akses Listrik

Namun dari jumlah tersebut, tercatat masih lebih dari 4.700 desa yang saat ini dilistriki secara mandiri atau belum mendapatkan pelayanan dari PLN.

Desa-desa tersebut, katanya, mayoritas berada di wilayah di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) yang sulit dijangkau.

"Ini sesuai dengan prinsip sila ke-5 Pancasila kita. Di mana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini kami harus memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Evy.Press dalam Release No. 455.PR/STH.00.01/VI/2022, Jakarta, 21 Juni 2022 

Namun, melistriki desa ini bukan tanpa tantangan. Evy menjelaskan karena sasaran desa berlistrik ini mayoritas berada di wilayah 3T dengan akses yang sulit maka secara kacamata bisnis ini tidak  feasible.

Evy menjelaskan untuk bisa melistriki satu kepala keluarga (KK) di desa terpencil membutuhkan paling tidak Rp 25 juta hingga Rp 45 juta per KK.

Baca juga: Petani Kelor di Desa Tuabatan TTU Sampaikan Apresiasi Atas Kepedulian PT PLN UIW NTT

"Untuk itu, PMN hadir agar seluruh masyarakat di pelosok-pelosok desa bisa mendapatkan akses listrik," tambah Evy.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved