KKB Papua
KKB Papua Semakin Percaya Diri Setelah Rampas Sniper Steyr, Ini Spesifikasi Senjata Penembak Jitu
Egianus Kogoya menyatakan bertanggungjawab terhadap aksi teror KKB Papua yang berujung tewasnya Bripda Diego Fernando Rumaropen.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM - Selain menewaskan Bripda Diego Fernando Rumaropen, KKB Papua juga merampas senjata milik anggota Brimob Yon D Wamena.
Hal itu disampaikan Panglima KKB Papua Egianus Kogoya melalui video. Dia menyebut senjata yang dirampas tipe Sniper Steyr atau penembak jitu.
Egianus Kogoya menyatakan bertanggungjawab terhadap aksi teror KKB Papua yang berujung tewasnya Bripda Diego Fernando Rumaropen.
Dengan mengantongi Sniper Steyr yang dia sebut sniper rifle, Egianus Kogoya semakin percaya diri. Bahkan dia menantang TNI Polri untuk beradu sniper dengan KKB Papua.
Dia memerintahkan KKB Papua menembak mati anggota TNI-Polri bila bertemu.
“Saya sudah perintahkan kalau ketemu TNI-Polri, tidak ada ampun. Apalagi sniper rifle sudah di tangan kami. Pihak TNI-Polri silahkan kejar anak buah saya,” tegas Egianus Kogoya.
Baca juga: Egianus Kogoya Tantang TNI-Polri Adu Sniper, Panglima KKB Papua : Silahkan Kejar Anak Buah Saya
Bagaimana spesifikasi dua senjata Bripda Diego Fernando Rumaropen yang dirampas KKB Papua di Jayawijaya?
Melansir Surya.co.id bahwa kedua senjata api tersebut adalah AK101 dan SSG08. Salah satunya bahkan adalah senjata tipe sniper.
Bripda Diego Fernando Rumaropen sedang memegang senjata AK101 dan SSG08.
Tiba-tiba datang anggota KKB Papua dan langsung membacok hingga Bripda Diego Fernando Rumaropen tewas.
Sejurus kemudian, anggota KKB Papua kabur dengan membawa AK101 dan SSG08.
Senjata AK101
Dikutip dari Wikipedia, Senjata AK101 merupakan jenis senjata serbu yang diproduksi oleh Rusia.
Senjata AK101 ditujukan untuk pasar ekspor, dan menggunakan peluru berkaliber 5.56 x 45 mm NATO, yang merupakan kaliber peluru standar NATO.
Senjata AK101 bisa ditembakkan dalam mode semi otomatis dan otomatis.
