Perang Rusia Ukraina
Veteran Perang Irak Asal AS yang Menghilang di Ukraina Ditangkap Rusia, Keluarganya Khawatir
Dia meninggalkan negara bagian asalnya di Alabama untuk berperang di Ukraina dan juga tidak terdengar kabarnya sejak 8 Juni.
Veteran Perang Irak Asal AS yang Menghilang di Ukraina Ditangkap Rusia, Keluarganya Khawatir
POS-KUPANG.COM - Seorang pensiunan veteran militer senior telah disebut sebagai orang Amerika ketiga yang hilang di Ukraina, setelah menghilang saat bertempur pada bulan April, dan gagal melakukan kontak sejak itu.
Veteran Marinir AS, Ret. Kapten Grady Kurpasi berangkat ke Ukraina pada bulan Maret, menurut CNN, dan belum terdengar kabar sejak April. Tidak ada jejak dia yang ditemukan, memicu kekhawatiran dia mungkin telah dibunuh.
Dia telah tinggal di Wilmington, Carolina Utara, sebelum berangkat ke negara Eropa timur.
Kapten Kurpasi baru saja pensiun dari militer AS pada November 2021, setelah bertugas di Korps Marinir AS selama 20 tahun.
Dia memutuskan untuk menjadi sukarelawan bersama orang Ukraina di Ukraina tetapi tidak melihat dirinya berjuang di garis depan, kata seorang teman keluarga.
"Bagi dia secara pribadi, dia memiliki keahlian yang dia rasa bisa dia berikan kembali," kata George Heath kepada CNN. Dia ingin pergi dan membantu orang-orang Ukraina. Dia tidak benar-benar berencana untuk bertarung.
Kurpasi telah tiba di negara itu pada 7 Maret 2022 dan berada di ibu kota pada 21 Maret 2022. Dia terakhir terdengar sekitar 23 dan 24 April menurut Heath.
Pada akhir April ia ditugaskan untuk menjaga pos pengamatan di dekat Kherson. Sekitar waktu itu, dia berhenti berkomunikasi dengan orang-orang di AS.
Diyakini posnya berada di bawah 'tembakan senjata ringan' pada 26 April.
Kurpasi pergi untuk menyelidiki apa yang terjadi bersama dengan tentara lain dan meninggalkan pos pengamatan sebelum mengirim radio ke militer Ukraina untuk membalas.
'Itu terakhir kalinya ada yang mendengar kabar darinya,' Heath menjelaskan.
"Tujuannya bukan untuk terlibat dalam baku tembak melakukan hal-hal seperti itu," tambah Heath. 'Pada akhirnya seperti itu.'
Jenazah Kurpasi belum ditemukan.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat mengatakan belum menanyakan kepada Rusia tentang dua orang Amerika lainnya yang dilaporkan ditangkap setelah pergi ke negara itu untuk melawan pasukan Rusia.