Pasar PLBN Motamasin Antara Indonesia dan Timor Leste Kembali Dibuka

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Aktivitas pasar Pos Lintas Batas Negera (PLBN) Motamasin antara Indonesia dan Timor Leste di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, sempat terhenti akibat pendemi Covid-19.

Estimasi tidak berjalannya kegiatan pasar sejak dua tahun terakhir ini, dan akhirnya Pemerintah Indonesia melalui PLBN Motamasin kembali membuka pasar perbatasan tersebut.

Kepala Pengelola PLBN Motamasin, Reynold Uran kepada Pos Kupang pada Kamis 16 Juni 2022 membenarkan hal tersebut.

"Semenjak dua tahun terakhir pasar di wilayah perbatasan RI-RDTL khusus PLBN Motamasin tidak berjalan secara normal karena covid-19, sehingga para pedagang lokal tetap berjualan di pasar tradisional di wilayah Kabupaten Malaka," katanya.

Menurutnya, dengan melihat kebijakan dari pemerintah pusat bahwa ada kelonggaran tentang aktivitas kemasyarakatan maka kita membangun komunikasi dengan pihak pemerintah Kabupaten Malaka agar pasar perbatasan kembali beroperasi seperti sediakala.

"Dengan hasil koordinasi tersebut pihaknya kembali mengumumkan kepada masyarakat secara kusus kepada para pedagang agar melalukan transaksi di PLBN Motamasin," ujarnya.

Apabila masyarakat antusias datang mengunjungi atau melakukan transaksi di PLBN Motamasin maka, ke depan pihkanya berencana akan membuka pasar harian.

"Semua tergantung pada tingkat kunjungan masyarakat, kalau memungkinkan untuk buka setiap hari ya kita buka tiap hari," tegasnya.

Dengan kembali dibukanya pasar perbatasan, kata Reynod, antusias masyarakat lokal sangat bagus untuk bertransaksi.

"Pihaknya melihat beberapa hari ini setelah dibuka kembali pada 13 Juni 2022 tingkat kunjungan warga lokal untuk belanja sangat baik," tandasnya.

Dalam catatan kita saat ini, ada delapan puluh lima orang pedagang yang berjualan di pasar PLBN Motamasin. Tetapi, tidak menutup kemungkinan ke depan akan lebih ramai lagi karena yang mendaftar secara online sudah seratus lebih orang. (*)