Perang Rusia Ukraina

Rusia Bereaksi Keras, Balas Sanksi Barat, Putin Larang 29 Jurnalis Inggris Masuk Moskow

Rusia bereaksi keras, balas Sanksi Barat, Putin larang 29 Jurnalis Inggris masuk Moskow

Editor: Adiana Ahmad
REUTERS/Maksim Levin via Kontan
Dampak perang Rusia-Ukraina - Rusia Bereaksi Keras, Balas Sanksi Barat, Putin Larang 29 Jurnalis Inggris Masuk Moskow 

Rusia Bereaksi Keras, Balas Sanksi Barat, Putin Larang 29 Jurnalis Inggris Masuk Moskow

POS-KUPANG.COM - Perang Rusia Ukraina berdampak pada para jurnalis.

Rusia bereaksi keras dan mulai mengambil langkah membalas sanksi Barat.

Reaksi Rusia terhadap Sanksi Barat ini berupa larang terhadap 29 anggota media Inggris, termasuk lima orang jurnalis The Guardian memasuki Moskow,

Tokoh militer hingga anggota parlemen juga dilarang masuk Moskow

Baca juga: Negara Ini Target Berikut Rusia Selanjutnya, Inggris Kirim Senjata Pertahanan Modern Standar NATO

Sementara 20 orang yang digambarkan sebagai "terkait dengan kompleks pertahanan", termasuk tokoh militer, tokoh kedirgantaraan senior dan anggota parlemen, juga dilarang.

Di antara jurnalis yang dilarang adalah koresponden Guardian Shaun Walker, Luke Harding, Emma Graham-Harrison dan Peter Beaumont, serta Katharine Viner, pemimpin redaksi Guardian.

Wartawan Inggris yang bekerja untuk BBC, Sunday Times, Daily Mail, Independent, Daily Telegraph, Sky News dan sejumlah outlet lainnya juga telah dilarang memasuki Rusia.

Pemimpin redaksi Times, Daily Telegraph, Daily Mail dan Independent juga terdaftar.

Seorang juru bicara Guardian mengatakan: “Ini adalah langkah yang mengecewakan oleh pemerintah Rusia dan hari yang buruk untuk kebebasan pers."

Baca juga: Rusia Habisi Lebih 500 Warga Sipil di Oblast Donetsk, di Luar yang Tewas di Mariupol dan Volnovakha

Larangan itu dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia

Dilansir The Guardian, Moskow mengatakan tindakan ini merupakan tanggapan terhadap sanksi Barat.

Langkah ini juga bentuk upaya menekan "penyebaran informasi palsu tentang Rusia" serta tindakan anti-Rusia dari pemerintah Inggris.

"Wartawan Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina dan Donbas," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Jurnalisme yang tepercaya dan akurat lebih penting sekarang daripada sebelumnya, dan terlepas dari keputusan ini, kami akan terus melaporkan dengan kuat tentang Rusia dan invasinya ke Ukraina," terang jubir The Guardian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved