Konflik China dan Amerika Serikat
Beri Pesan ke AS , China Akui Punya Senjata Nuklir, Siap Digunakan Bila Diserang Terlebih Dahulu
China sukses membangun militernya dalam 20 tahun terakhir hingga menjadi raksana dengan urutan kekuatan militer terbesar ketiga dibawa Amerika dan Rus
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- China sukses membangun militernya dalam 20 tahun terakhir hingga menjadi raksana dengan urutan kekuatan militer terbesar ketiga dibawa Amerika dan Rusia
Bahkan, China mengakui punya senjata nuklir yang bisa digunakan , namun Beijing meyakinkan bahwa senjata nuklir China tidak akan digunakan sampai negara itu diserang dengan nuklir terlebih dahulu
Dikutip dari media China , Global Times , setelah mengembangkan kemampuannya selama lebih dari lima dekade, kekuatan nuklir China telah mengalami kemajuan yang mengesankan.
Baca juga: China Siap Perang Amerika, Beijing Bersikeras Satukan Taiwan dengan China
Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan Jenderal Wei Fenghe pada Minggu, 6 Juni 2022 mengatakan dengan senjata dan peralatan baru yang ditampilkan pada parade militer Hari Nasional pada tahun 2019 semuanya ditugaskan untuk angkatan bersenjata China.
Sejak pembangunan kekuatan nuklir China, China telah mengembangkan kemampuannya selama lebih dari lima dekade, dan wajar untuk mengatakan bahwa ada kemajuan yang mengesankan, kata Wei,.
Ia menegaskan ketika ditanya tentang pengembangan kemampuan nuklir China setelah pidatonya di Shangri-La. Dialog di Singapura.
Baca juga: Australia Bertemu China, Cairkan Hubungan Setelah Beijing Membalas Pencegatan Jet Tempur
“Biarkan aku berterus terang. Kebijakan China tentang tenaga nuklir konsisten. Kami menggunakannya untuk pertahanan diri, kami tidak akan menjadi yang pertama menggunakan tenaga nuklir, dan kami mengembangkan kemampuan nuklir dengan tujuan akhir menghilangkan senjata nuklir. Kami mengembangkan kemampuan nuklir untuk melindungi kerja keras damai rakyat China dan untuk melindungi negara kami dari bencana perang, khususnya perang nuklir,” kata Wei.
Semua senjata dan peralatan yang ditampilkan pada parade militer merayakan Hari Nasional ke-70 pada tahun 2019 telah memasuki layanan dengan pasukan, tetapi China tidak berpartisipasi dalam perlombaan senjata, dan pengembangan senjata nuklir China sesuai dengan zaman, berjalan di jalur nuklir pengembangan kekuatan dengan karakteristik Cina, kata Wei.
Baca juga: Hubungan China AS Memanas, Menteri Pertahanan Wei Fenghe Minta AS Berhenti Ikut Campur
China mengejar jalan pembangunan damai dan tidak mencari hegemoni, ini tertulis dalam Konstitusi dan Konstitusi Partai Komunis China, kata Wei.*
Artikel lain terkait Konflik China dan Amerika Serikat
Baca berita lain KLIK di Pos Kupang.com