Perang Rusia vs Ukraina
Mengapa Prancis Sita Dua Superyacht Mewah Milik Dua Oligarki Rusia Senilai Rp 1,4 Triliun?
Dua superyacht milik ua oligarki Rusia dengan total 100 juta dolar AS, sekitar Rp 1,4 triliun disita oleh otoritas Prancis.
POS-KUPANG.COM - Dua superyacht milik ua oligarki Rusia dengan total 100 juta dolar AS, sekitar Rp 1,4 triliun disita oleh otoritas Prancis.
Kapal itu milik Alexei Kuzmichev (590, salah satu pendiri Alfa-Bank, bank swasta terbesar di Rusia.
Dia memiliki kekayaan bersih sekitar $6,2 miliar, sekitar Rp 89 triliun menurut Forbes.
Kapal pesiar Kuzmichev sepanjang 17 meter, "Little Bear I," senilai $22 juta, sekitar Rp 316 miliar disita pada 16 Maret 2022 di Cannes.
Sebuah kota di pantai tenggara Prancis, kata sumber pemerintah kepada AFP, Rabu (23/3/2022).
Kapal bankir Rusia lainnya, "Little Bear II," senilai $76 juta, sekitar Rp 1,1 triliun disita pada Senin (21/3/2022) di Antibes.
Sebuah kota pantai dekat Cannes, kata sumber pemerintah kepada AFP.
Baca juga: PM Polandia Tuduh Perdana Menteri Prancis Macron Terlibat Perang Ukraina, Ini Kata Macron
Pemerintah Prancis, pelabuhan Cannes, dan pelabuhan Antibes tidak segera menanggapi permintaan Insider pada Kamis (24/3/2022) untuk memberikan komentar.
Uni Eropa menempatkan Kuzmichev dalam daftar sanksi pada 15 Maret 2022.
Sehingga, asetnya dibekukan dan dilarang bepergian ke atau melakukan bisnis dengan negara-negara anggota Uni Eropa.
Dalam sebuah laporan yang mengumumkan sanksinya, UE mengatakan Kuzmichev memiliki hubungan yang kuat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Bahkan, salah seorang paling berpengaruh di Rusia.
Kuzmichev, yang mengundurkan diri dari perusahaan investasi LetterOne senilai $22 miliar pada awal Maret 2022 bukanlah oligarki Rusia pertama yang kapal mewahnya disita oleh Prancis.
Sebuah kapal pesiar senilai $ 120 juta, sekitar Rp 1,7 triliun milik Igor Sechin.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Macron Segera Datangi Ukraina, Usai Temui Pasukan Prancis di Rumania
Dia seorang CEO raksasa minyak yang dikendalikan negara Rusia Rosneft, disita oleh otoritas Prancis pada 3 Maret 2022.
