Khasanah Islam

Inilah Waktu Mustajab Berdoa di Hari Jumat, Buya Yahya Jelaskan Amalan Baik yang Bisa Dilakukan

Buya Yahya Jelaskan Waktu Mustajab Berdoa di Haji Jumat, Simak Pula Amalan Baik yang Bisa Dilakukan

Editor: Eflin Rote
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
ilustrasi Doa setiap selesai sholat 

POS-KUPANG.COM - Buya Yahya jelaskan terkait waktu terbaik dalam memanjatkan doa di Hari Jumat. Kapan saja?

Setiap hari Jumat, Allah SWT membuka pintu ampunan, doa dikabulkan dan amal baik dijanjikan pahala yang sangat besar. 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

Baca juga: 7 Doa dan Bacaan Dzikir yang Bisa Dipanjatkan Setelah Sholat, Terhindar dari Kesusahan

“Jumat adalah sebaik-baik hari kala mentari terbit. Nabi Adam diciptakan pada hari Jumat. Demikian pula ketika dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Dan tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali pada hari Jumat,” (HR Muslim).

Ada banyak amalan sunnah yang diajakan Rasulullah SAW di hari jumat.

Untuk itu setiap hari Jumat, umat muslim disarankan melakukan berbagai kegiatan sunah untuk memperbanyak pahala dan menambah ketakwaan.

Baca juga: Bacaan Doa dan Dzikir Selain Istighfar, Pahala Besar dan Dianjurkan Rasulullah SAW

Ada satu waktu yang baik untuk memanjatkan doa di setiap Hari Jumat.

Buya Yahya, para ulama mengatakan waktu makbul doa di tiap hari Jumat itu adalah saat imam duduk di antara dua khutbah.

Hadits itu kata Buya Yahya, dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari.

Baca juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83, Doa Tahlil dan Doa Malam Jumat Tulisan Arab Lengkap dengan Artinya

“Ia berkata, Abdullah bin Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah tentang waktu mustajabnya doa di hari Jumat?' Abu Burdah menjawab, 'Iya betul, aku mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasululullah bersabda, waktu itu adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan sholat Jumat’,” jelas Buya Yahya.

“Karena kalau waktu imam berkhutbah kita hendaknya mendengar. Waktu sholat, kita membaca bacaan sholat. Bagaimana ini? Akhirnya dijelaskan, maka saat yang kita berdoa saat imam duduk di antara dua khutbah. Selesai, amalkan saja itu, minta yang banyak,” paparnya.

Selain itu, ada 6 amalan sunnah yang baik dilakukan saat hari jumat.

1. Membaca surah Al-Kahfi 

Dalam hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu disebutkan,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Kabah.” (HR. Ad-Darimi, 2:546. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih sebagaimana dalam Shahih Al-Jami’, no. 6471).

Juga dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Baihaqi dalam Al-Kubra, 3:249. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih sebagaimana dalam Shahih Al-Jami’, no. 6470).

2. Membaca Surah As-Sajdah dan Surah Al-Insan pada sholat Subuh hari Jumat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِ (الم تَنْزِيلُ) فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ ( هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا)

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada shalat Shubuh pada hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surah As-Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al-Insan) pada raka’at kedua.” (HR. Muslim, no. 880).

3. Bersih-bersih diri pada hari Jumat seperti memotong kuku, memotong rambut, dan bersiwak

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Imam Syafii dan para ulama mazhab Syafiiyah rahimahumullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut di badan (kumis dan bulu kemaluan, pen.) pada hari Jumat.” (Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah pernah memberikan keterangan, “Imam Ahmad bin Hanbal pernah ditanya tentang memotong kuku.

Beliau menjawab, ‘Dianjurkan untuk dilakukan di hari Jumat, sebelum matahari tergelincir.’ Beliau juga mengatakan, ‘Dianjurkan di hari kamis.’ Beliau juga mengatakan, ‘Orang boleh milih waktu untuk memotong kuku.’”

Setelah membawakan pendapat Imam Ahmad, kemudian Al-Hafizh memberikan komentar, “(Pendapat terakhir) adalah pendapat yang dijadikan pegangan, bahwa memotong kuku itu disesuaikan dengan kebutuhan.” (Dinukil dari Tuhfah Al-Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi, 8:33).

4. Banyak bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dari Abu Umamah Al-Bahily radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Al-Baihaqi 3:249 dalam Sunan Al-Kubra. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-).

5. Melakukan sholat Dhuha

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ : فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ ، وَأَمْرٌ بِالمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِىءُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari, setiap ruas tulang salah seorang di antara kalian itu ada sedekahnya. Maka setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu Akbar) adalah sedekah, memerintahkan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan yang mencukupkan dari semua itu adalah dua rakaat shalat Dhuha.” (HR. Muslim, no. 720).

6. Perbanyak Sedekah

Hari Jumat adalah hari dimana pahala sedekah berlipat ganda.

Rasullah SAW bersabda "pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jum'at."

Sedekah tidak hanya berupa uang, Rasullah bersabda,

" Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, melarang daripada kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan badan dengan istri adalah sedekah." (HR Muslim). (TribunStyle.com/Putri Asti)

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Buya Yahya Jelaskan Waktu Mustajab Berdoa di Haji Jumat, Simak Pula Amalan Baik yang Bisa Dilakukan

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved