Perang Rusia vs Ukraina
Memperingatkan Tak Ada Bukti Dirinya Sakit Kanker, Putin Marah di Depan Umum
Presiden Rusia Vlamidir Putin mulai meluapkan kemarahannya aas desas-desusnya dirinya jatuh sakit. Padahal, isu berembus kencang
POS-KUPANG.COM - Presiden Rusia Vlamidir Putin mulai meluapkan kemarahannya aas desas-desusnya dirinya jatuh sakit.
Padahal, isu berembus kencang dalam beberapa pekan terakhir ini, Vladimir Putin tidak sehat dan entah bagaimana kehilangan cengkeramannya.
Orang kuat dan mantan agen KGB, yang berusia 70 tahun itu telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba menumbuhkan citra macho.
Seperti menunggang kuda tanpa mengenakan kemeja, bermain hoki, dan memamerkan gerakan judonya.
Dilansir AP, Minggu (29/5/2022), selama kira-kira dua dekade berkuasa, Putin telah dianggap sebagai pemimpin yang diperhitungkan dan tanpa emosi.
Tetapi watak penunggang kuda yang bertelanjang dada itu tampaknya telah berubah sejak melancarkan perang skala penuh tanpa alasan di Ukraina pada akhir Februari.
Pipinya bengkak, dia gelisah, dan pidatonya bombastis dan penuh dengan emosi.
Baca juga: Mantan Menlu AS Hillary Clinton Sebut Putin Benci Kritikan dan Ingin Mengembalikan Kekaisaran Rusia
Perang di Ukraina telah menjadi bencana besar bagi militer Rusia sehingga banyak yang mulai bertanya-tanya apa yang menyebabkan Putin salah perhitungan.
Beberapa orang menduga dia menderita penurunan mental.
Yang lain telah dikabarkan Putin sakit parah, menarik kesimpulan luas dari aspek kecil dari perilakunya.
Bahkan goyangan kaki pemimpin Rusia itu sudah cukup untuk memicu gelombang spekulasi mengenai kesehatannya.
Tetapi tiga pakar intelijen dan militer di AS yang berbicara mengatakan tidak terlalu menekankan spekulasi yang terus berlanjut bahwa pemimpin Rusia itu mengalami penurunan fisik.
Sebuah teori yang belum didukung oleh dokter atau pakar medis.
Jeffrey Edmonds, mantan direktur Rusia di Dewan Keamanan Nasional dan mantan analis militer CIA, mengatakan dia tidak melihat sesuatu yang benar-benar kredibel.
"Apa yang saya dan orang lain lihat adalah perubahan yang pasti dalam sikapnya," kata Edmonds.