Berita Kota Kupang Hari Ini

Anak Panti Asuhan Generasi Pengubah, Belo Dapat Bingkisan Kasih 

kegiatan tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility atau CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada sesama yang membutuhkan

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Edi Hayong
POS KUPANG/APOLONIA MATILDE DHIU
SERAHKAN BANTUAN - Ketua Lembaga Digital Enel Kekuatan Hijau Kota Kupang, Yovita Paulina Moi Manu, SH, menyerahkan bantuan kepada pendiri Panti Asuhan Generasi Pengubah, Pdt. Aipda Yunus Labba, S.Th, Sabtu 4 Juni 2022 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lembaga Digital Enel Kekuatan Hijau Kota Kupang berbagi kasih dengan anak-anak Panti Asuhan Generasi Pengubah, Kelurahan Belo, Sabtu 4 Juni 2022.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility atau CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada sesama yang membutuhkan.

Ketua Lembaga Digital Enel Kekuatan Hijau, Yovita Paulina Moi Manu, SH, di sela-sela kegiatan, mengatakan, lembaga Enal berada di Indonesia sejak 2 Februari 2022, dan dirinya bergabung tanggal 9 Mei dan diberikan kesempatan oleh Mentor dari Kantor Pusat di Batam untuk membuka Kantor Cabang di Kota Kupang.

Tujuannya, kata Yovita, membantu banyak orang di Provinsi NTT khususnya di Kota Kupang.

Saat ini, dengan keterbatasan yang ada, lembaga Enal membuat kegiatan amal dan berbagi kasih dengan anak-anak Panti Asuhan Generasi Pengubah.

Anggota dari lembaga tersebut menyebar di Kota Kupang, Nagekeo, Ende, Bajawa, Lombok, Jakarta.

Menurut Yovita, kegatan dari lembaga Enal adalah di bidang investasi penyewa pembangkit listrik yang diinvestasi digunakan perusahaan di bidang pembangkit listrik, hasilnya dijual dan membagi keuntungan kepada anggota.

Lembaga tersebut, katanya, sudah memiliki NIB, NPWP, juga persetujuan OJK dan menunggu sertifikat dari OJK.

"Saya berharap anak-anak dan penglolah panti tidak melihat apa yang kami bawa, tetapi niat dan kasih yang tulus dari para anggota kepada anak-anak," katanya.

Pendiri Panti Asuhan Generasi Pengubah, Pdt. Aipda Yunus Labba, S.Th, mengatakan, panti asuhan tersebut baru di Kota Kupang dan usianya baru empat tahun.

Yunus mengatakan, selama empat tahun perjalanan masih berjalan sendiri. Saat ini, penti ini memiliki 83 orang anak, dan akan datang lagi sekitar 30-an anak.

"Operasional panti untuk beras saja sampai 700-750 kg per bulan. Baru pada tahun 2021 sampai sekarang ada dua donatur tetap yang menjadi orang tua asuh, yakni Drs. Jhoni Asadoma, M.Hum, dan Pak Jefri pemilik Sekolah Apple Try. Mereka membantu sembako setiap bulan berupa, beras, minyak dan sabun," katanya.

Menurut Yunus, latar belakang dirinya mendirikan panti asuhan, karena dirinya pernah tinggal di Panti Asuhan dan tahu betul kehidupan di sana. Hal tersebut, katanya, memotivasi untuk bekerja membantu anak terlantar dan yatim piatu di seluruh NTT.

"Saya dulu sekolah dibantu oleh donatur selama SMP dan SMA. Selanjutnya setelah tamat, saya mengikuti tes polisi, ternyata lulus. Saya beriktiar untuk membaktikan diri kepada anak-anak, karena masih banyak sekali anak-anak NTT yang hidupnya susah dan terlantar dan membutuhkan bantuan," katanya.

Saat ini, ada 83 anak dan akan datang lagi sekitar 30-an anak, sehingga saya sedang mengerjakan bangunan untuk menampung anak-anak tersebut.

"Puji Tuhan, tahun 2021 dari Gereja Suara Kebenaran Injil (GSKI), Pdt. Dr. Rasu Sadono, melalui Pdt. Johni Kilapong, M.Pd, membantu kami membangun gedung. Sekarang juga membantu dana setiap bulan sebesar Rp 15 juta. Saya merasa terbantu sekali," katanya.

"Yang membantu anak-anak khusus pendidikan adalah Pdt. Johni Kilapong. Sebagai hamba Tuhan memiliki pengorbanan sangat besar," tambahnya.

Ia juga berterima kasih kepada para anggota Polri di Polda NTT yang diam-diam selalu membantu anak-anak di panti asuhan tersebut.  (nia)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved