Ditebus Sebesar 97,5 Juta Pounds dari Inter Milan, Lukaku jadi Pemain Termahal Dalam Sejarah Chelsea

POS-KUPANG.COM – Ditebus sebesar 97,5 juta pounds atau sekitar Rp 1,9 triliun dari Inter Milan, Romelu Lukaku menjadi pemain termahal dalam sejarah Chelsea.

Kabar mengejutkan datang dari Italia setelah Inter Milan disebut bakal menemui perwakilan striker Chelsea, Romelu Lukaku, dalam waktu dekat.

Rumor itu disampaikan oleh Sky Sports Italia pada Selasa (31/5/2022) malam WIB.

Dalam laporannya, Sky Sports Italia menyebut Inter Mila ingin menjajaki kemungkinan membawa pulang Romelu Lukaku ke Stadion Giuseppe Meazza musim depan.

Demi mewujudkan keinginan itu, Inter Milan dikabarkan akan menemui kuasa hukum Romelu Lukaku tengah pekan ini.

Kabar ini tentu sangat mengejutkan mengingat Romelu Lukaku baru satu musim meninggalkan Inter Milan.

Romelu Lukaku meninggalkan Inter Milan dan kembali ke tim impian masa kecilnya, Chelsea, pada awal musim lalu.

Baca juga: Peluang Striker Chelsea Romelu Lukaku Kembali ke Inter Milan Musim Depan Sangat Kecil, Ini Alasannya

Chelsea saat itu harus mengeluarkan uang transfer sebesar 97,5 juta pounds atau sekitar Rp 1,9 triliun untuk menebus Lukaku dari Inter Milan.

Nominal tersebut langsung menjadikan Romelu Lukaku pemain termahal dalam sejarah Chelsea.

Menilik nominal transfer di atas, peluang Romelu Lukaku kembali ke Inter Milan musim depan terbilang sangat kecil.

Namun, terdapat dua hal yang bisa membuka jalan Inter Milan untuk membawa pulang Lukaku.

Pertama, pemilik baru Chelsea, yakni konsorsium pimpinan Todd Boehly-Clearlake saat ini disibukkan untuk menghapus atau mengurangi kerugian besar tim yang ditinggalkan oleh Roman Abramovich. Kedua, Romelu Lukaku sudah pernah menyatakan ingin kembali ke Inter Milan karena tidak cocok dengan skema pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.

Pernyataan Lukaku yang dirilis Sky Sports pada akhir Desember 2021 itu menjadi kontroversi sampai membuat Thomas Tuchel naik pitam.

Thomas Tuchel kala itu secara tidak langsung menilai Romelu Lukaku tidak profesional karena telah merusak harmoni di dalam skuad Chelsea dengan pernyataannya.