Berita Kupang Hari Ini
Banyak Warga Takut Imunisasi, DPRD Minta Nakes Lakukan Pendekatan Edukasi
DPRD Kabupaten Kupang meminta agar tenaga kesehatan harus memberikan pendekatan melalui edukasi agar masyarakat jangan takut diimunisasi.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - DPRD Kabupaten Kupang meminta agar tenaga kesehatan harus memberikan pendekatan melalui edukasi agar masyarakat jangan takut diimunisasi.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Kupang Ira Sobeukum, Kamis 26 Mei 2022 berkaitan dengan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional di Amfoang Tengah.
Sebab kata dia berkaca dari vaksinasi Covid, banyak orang yang belum mau divaksin karena dibayang-bayangi banyak hal.
"Untuk itu maka perlu pendekatan yang lebih baik. Tentu dibarengi dengan edukasi-edukasi yang baik untuk membuka mindset dari masyarakat terutama para orang tua," ujarnya
Baca juga: Ganti Kasat Reskrim Baru, Kapolres Minta Segera Kenali Situasi
Harapannya kemudian jika para orang tua sudah memahami secara baik betapa pentingnya imunisasi maka dengan sendirinya anak akan dibawa untuk diimunisasi di faskes yang ada. Dengan demikian maka program BIAN akan berjalan dengan baik pula.
Dirinya sangat menyambut baik pencanangan bulan imunisasi anak nasional tingkat Kabupaten Kupang yang dilaksanakan di Fatumonas Kecamatan Amfoang Tengah.
Dengan dicanangkannya BIAN ini, kata Ira bisa meningkatkan cakupan imunisasi rutin anak sehingga anak-anak kita di Kabupaten dengan demikian maka tentu akan melindungi mereka dari penyakit berbahaya dan menular lainnya.
Namun ada saran yang dia berikan keoada pemerintah untuk perlu memberikan edukasi-edukasi terutama kepada para orang tua agar membawa anaknya untuk diimunisasi, perlu adanya kolaborasi bersama berbagai pihak.
"Ini perlu jadi gerakan bersama demi kebaikan generasi kita," tukasnya.
Sebelumnya Bupati Kupang Korinus Masneno mencanangkan keguatan Bulan Imunisasi Anak Nasional di DFN Fatumonas Amfoang Tengah, Rabu 25 Mei 2022.
Pada kesempatan itu mengatakan Pencanangan ini adalah upaya Kementerian Kesehatan untuk menutup kesenjangan imunitas kesehatan di masyarakat terutama pada anak usia 0 bulan sampai usia 12 tahun sebagai dampak dari pandemi covid 19, dimana cakupan imunisasi anak sangat menurun
"Sebagai dampak dari covid banyak ibu yang tidak mau membawa anak ke puskesmas karena takut terkena covid," ujarnya.(cr9)
