Laut China Selatan
Jepang Sebar Jet Tempur Tanggapi Latihan Militer Rusia-China Dekat Wilayahnya
Jepang menyebar jet militernya setelah pesawat tempur mereka mendekati wilayah udaranya, sedangkan pertemuan pemimpin Quad berlangsung.
POS-KUPANG.COM - Pesawat temput militer Rusia dan China menggelar latihan di dekat wilayah udara Jepang pada Selasa 25 Mei 2022. Jepang terprovokasi sehingga menyebar jet militer, saat Tokyo menjadi tuan rumah para pemimpin kelompok negara Quad--Amerika Serikat, India, Australia, dan Jepang.
Menteri Pertahanan Jepang menyebut latihan bersama pesawat militer Rusia dan China di dekat Jepang sebagai "provokasi".
“Dua pesawat pembom China bergabung dengan dua pembom Rusia di Laut Jepang (dikenal di Korea Selatan sebagai Laut Timur) dan melakukan penerbangan bersama ke Laut China Timur,” kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi pada Selasa 25 Mei, dilansir dari Al Jazeera.
Lebih lanjut, kata dia, pesawat-pesawat itu tidak melanggar wilayah udara teritorial “Negeri Sakura”. Namun, Jepang menyebar jet militernya setelah pesawat tempur mereka mendekati wilayah udaranya, sedangkan pertemuan pemimpin Quad berlangsung.
Menteri Pertahanan Jepang mengatakan, negaranya telah menyampaikan melalui jalur diplomatik keprihatinan serius kami dari perspektif keamanan negara kami dan kawasan.
Baca juga: China Berpikir untuk Menyerang Seseorang di Tengah Latihan Militer Laut China Selatan
Dia mengatakan, sebuah pesawat pengumpul intelijen Rusia juga terbang dari Hokkaido utara ke Semenanjung Noto di Jepang tengah pada Selasa 25 Mei. Tokyo pun menilai langkah itu sangat “provokatif” mengingat KTT dilangsungkan di ibu kota Jepang.
"Kami meyakini fakta bahwa tindakan itu (latihan militer) diambil selama KTT Quad, membuatnya lebih provokatif daripada (operasi) di masa lalu," katanya, dan menambahkan bahwa itu adalah insiden keempat sejak November.
“Ketika komunitas internasional menanggapi agresi Rusia terhadap Ukraina, fakta bahwa China mengambil tindakan seperti itu bekerja sama dengan Rusia, yang merupakan agresor, menjadi perhatian. Itu tidak bisa diabaikan.”
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan pemimpin Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese, berkumpul di ibu kota Jepang untuk KTT Quad--yang bertujuan untuk melawan pengaruh China di Asia Pasifik.
Sebuah pernyataan bersama oleh apa yang disebut blok Quad memperingatkan terhadap upaya untuk "mengubah status quo dengan paksa", di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang apakah China dapat menyerang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
Baca juga: Investigasi Angkatan Laut Temukan Kecelakaan Kapal Selam di Laut China Selatan Dapat Dicegah
Adapun pernyataan bersama itu menghindari referensi langsung ke Rusia atau China. Militer Korea Selatan mengatakan, mereka juga mengerahkan jet tempur setelah setidaknya empat pesawat tempur China dan empat Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), serta menambahkan bahwa pesawat-pesawat tempur itu tidak memasuki wilayah udaranya.
ADIZ adalah area di mana negara-negara dapat secara sepihak menuntut agar pesawat asing mengambil langkah-langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri, tanpa hukum internasional yang mengatur ADIZ.
Latihan rutin tahunan Kementerian Pertahanan China mengonfirmasi patroli udara bersama di atas Laut Jepang, Laut China Timur, dan Pasifik Barat dan menyebutnya sebagai bagian dari latihan militer tahunan.
“Pada 24 Mei, angkatan udara kedua negara mengorganisasi dan melakukan patroli udara strategis bersama secara rutin di wilayah udara di atas Laut Jepang, Laut China Timur, dan wilayah maritim Pasifik Barat,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan.
Baca juga: China Panggil Jet Taiwan, Lakukan Latihan Militer di Laut China Selatan pada Kunjungan Biden ke Asia
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa patroli bersama berlangsung selama 13 jam. Pengebom strategis Tu-95 Rusia dan jet China Xian H-6 dilibatkan di dalamnya.
Beijing dan Moskwa mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas” hanya beberapa minggu sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina, dan China telah menolak untuk mengutuk langkah tersebut.
Pada Selasa 25 Mei, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, latihan militer bersama menunjukkan bahwa kemitraan antara kedua negara cukup hidup dan sehat.
Pada Senin 23 Mei, Biden membuat marah China dengan mengatakan bahwa dia akan bersedia menggunakan kekuatan untuk membela Taiwan, walau kemudian dia kebijakan AS terhadap pulau demokrasi yang diperintah sendiri itu tidak berubah.
China menganggap Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayahnya yang harus dipersatukan kembali dengan daratan. (*)
Latihan Militer Rusia-China
Jepang Sebar Jet Tempur
Pesawat Tempur
Laut China Timur
Laut Jepang
Menteri Pertahanan Jepang
Nobuo Kishi
POS-KUPANG.COM
12 Jenazah Ditemukan Setelah Kapal Karam Efek Topan Chaba Melanda Laut China Selatan |
![]() |
---|
Topan Chaba, 12 Jenazah Ditemukan Setelah Kapal Karam di Laut China Selatan |
![]() |
---|
Ferdinand Marcos Jr. Dilantik Jadi Presiden Filipina, Dalai Lama dan Xi Jinping Kirim Ucapan |
![]() |
---|
Kapal Perusak Angkatan Laut AS Masuk ke Laut China Selatan Usai Flyover Selat Taiwan |
![]() |
---|
Otoritas Hong Kong Minta Laporan Pemilik Restoran Terapung yang Terbalik di Laut China Selatan |
![]() |
---|