Unwira Kupang Gelar Sosialisasi Akreditasi Prodi Pendidikan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Widya Mandira Kupang menggelar Sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) pada Kamis 19 Mei 2022.

Dalam hal ini, Unwira Kupang melakukan sosialisasi untuk persiapan akreditasi Prodi Pendidikan.
Sebelumnya Unwira Kupang telah melakukan sosialisasi untuk persiapan akreditasi program studi Teknik pada dua pekan lalu.

Pelaksanaan sosialisasi tersebut diikuti oleh perwakilan dosen dan pejabat pimpinan Prodi da. Fakultas dari 22 Perguruan Tinggi di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) XV.

Dalam sambutannya, Rektor Unwira Kupang, P.Dr. Philipus Tule, SVD, berdasarkan Peraturan BAN-PT Nomor 12 Tahun 2021 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi pada Pendidikan Akademik dan Vokasi. 

Kemudian Tanggal 31 Desember 2021, BAN-PT telah mengadakan press  release terkait keberadaan Lima Lembaga Akreditasi Mandiri.

"Lima lembaga yang terakreditasi antara lain LAM Prodi Keteknikan (LAM Teknik), LAM Prodi Kependidikan (LAM Kependidikan), LAM Prodi Informatika dan Komputer (LAM Infokom), LAM Prodi Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA), dan LAM Ekonomi,  Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA)," jelas Philipus.

Pihaknya menambahkan Sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) LAM Pendidikan bertujuan untuk memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan Berdasarkan Peraturan BAN-PT Nomor 9 Tahun 2020 tentang Kebijakan Pengalihan Akreditasi Program Studi dari BAN-PT ke LAM.

Pihaknya berharap Sosialisasi persiapan akreditasi LAM Pendidikan akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan dan mutu lulusan dari semua mahasiswa Unwira.

Pihaknya menyadari permasalahan yang dihadapi kampus Unwira dan kampus swasta lainnya di NTT, salah satunya masih banyak Peringkat Akreditasi Program Studi yang rendah (masih banyak yang terakreditasi BAIK (C) dan BAIK SEKALI (B), sedangkan untuk nilai akreditasi Unggul (A) yang mempengaruhi kualitas peserta didik.

Masalah lainnya, bantak banyak Program Studi yang menghadapi tingkat Prosentasi Kelulusan 
Tepat Waktu (KTW) yang rendah. 

"Masih banyak mahasiswa-mahasiswi yang kelulusannya lebih dari target semester VIII, bahkan banyak mahasiswa yang lulus pada semester XII atau XIII bahkan XIV (hampir Drop Out).

Demikian pula masalah pada sejumlah Program Studi yang meluluskan mahasiswa dengan nulai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) kurang dari 3,00.

Sedangkan berbagai Program Studi dan Fakultas di sejumlah Perguruan Tinggi swasta di luar NTT meluluskan mahasiswa dalam waktu pendidikan empat tahun (VIII semester) bahkan ada pula lulus dengan jangka tempuh pendidikan VII semester serta mendapat IPK mencapai 3,60 hingga 3,95.

Pihaknya berharap melalui melalui sosialisasi IAPS LAM Pendidikan dapat memberikan pencerahan demi meningkatkan mutu Program Studi, Fakultas, dan Perguruan Tinggi di lingkup LLDikti Wilayah XV.

Hadir dalam sosialisasi tersebut antara lain Kepala LLDikti Wilayah XV, Prof. Drs. Mangadas Lumban Gaol, M.Si, Ph.D, Narasumber dari Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Eko Hariadi M.Pd dan Pak Ari Kurniawan, S.Kom, MT, dan peserta undangan perwakilan Perguruan Tinggi Swasta LL DIkti Wilayah XV. (CR14)