Kongres Masyarakat Adat

Kedepankan Aspek Budaya di Kongres AMAN VI di Jayapura

Kongres AMAN kali ini akan dikemas secara apik dengan melibatkan seluruh masyarakat adat di seluruh Indonesia.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUN-PAPUA.COM/CALVIN LOUIS ERARI
Pertemuan membahas penyelenggaraan Kongres AMAN digelar di Aula Sian Soor, Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu 11 Mei 2022. 

POS-KUPANG.COM. JAKARTA - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) akan menggelar Kongres VI di Kabupaten Jayapura, Papua, pada 24-30 Oktober 2022, mendatang.

Ketua Umum Panitia Pelaksana Kongres VI sekaligus Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, bahwa kongres AMAN kali ini akan dikemas secara apik dengan melibatkan seluruh masyarakat adat di seluruh Indonesia.

Pasalnya, kata Mathius, selama ini ada masyarakat yang masih membicarakan soal perbedaan suku bangsa hingga agama. Padahal, ia menyebut di dalam masyarakat adat sudah tak lagi diperdebatan soal tersebut.

Hal itu disampaikan Mathius saat berbincang dengan CEO Tribun Network Dahlan Dahi dan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa 17 Mei.

"Orang bicara mengenai perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan agama segala macam, tetapi di dalam masyarakat adat semua itu tidak ada, sudah selesai. Itu nanti yang kita kedepankan," kata Mathius.

Mathius menambahkan, bahwa berbagai acara akan diselenggarakan dalam event tersebut. Mulai dari sarasehan, pagelaran seni budaya, pameran, dan dialog umum.

Ia juga menyebut, akan mengadakan defile peserta kongres dari adat masing-masing daerah di seluruh Indonesia. Defile akan mengambil tempat dari depan Kantor Bupati Jayapura hingga ke lokasi pembukaan acara di Stadion di Sentani, Papua.

Mathius mengatakan, dalam acara defile itu akan diadakan penghormatan khusus bagi masyarakat adat. Dimana, seluruh aktifitas di sekitaran Jayapura akan berhenti selama kurang lebih 2 jam.

"Mungkin sekitar 2 jam berhenti semua aktifitas lalu lintas, kita beri penghormatan untuk masyarakat adat," terangnya.

Mathius juga menaruh perhatian khusus bagi para pemuda untuk terlibat dalam acara tersebut. Maka, pihaknya akan melibatkan kelompok pemuda Papua kreatif untuk menunjukan karyanya diperhelatan acara itu.

Apalagi, konsep acara itu turut melibatkan pemuda dari masyarakat adat lain di seluruh Indonesia. Sehingga, bisa menanamkan rasa kebersamaan serta kolaborasi seni budaya pemuda Indonesia.

"Pemuda Papua yang kreatif mereka selama ini kerja sendiri-sendiri, mereka berbeda dengan pemuda yang ramai di Papua. Kita kasih panggung. Akan diisi juga oleh pemuda-pemuda adat dari seluruh Indonesia. Kolaborasi bersama," kata Mathius.

"Bagaimana mereka melihat Indonesia pemuda krearif ke depan. Mereka peserta kongres dan ikut meramaikan keunikan mereka dari berbagai daerah," tambahnya.

Mathius pun memperkirakan acara Kongres AMAN ke VI ini aman
dihadiri 8 hingga 10 ribu peserta dari seluruh Indonesia.

"Kita berharap Presiden (Joko Widodo) akan buka," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved