Perang Rusia Ukraina

Rusia Hancurkan Negara NATO Dalam Hitungan Menit, Perang Dunia 3

Kepala Badan Antariksa Rusia Roscomos, Dmitry Rogozin mengklaim negaranya dapat dengan cepat menghancurkan negara-negara NATO jika perang nuklir

Editor: Ferry Ndoen
Pixabay/DimitroSevastopol/WikiImage
Tak Hanya Invasi Ukraina, Rusia Juga Diambang Perang Lawan NATO dan AS, Ini Sebabnya! 

POS-KUPANG.COM - Kepala Badan Antariksa Rusia Roscomos, Dmitry Rogozin mengklaim negaranya dapat dengan cepat menghancurkan negara-negara NATO jika perang nuklir terjadi.

Rogozin, yang telah membuat banyak komentar aneh dan provokatif dalam beberapa bulan terakhir ini membagikan pesan dalam bahasa Rusia di saluran Telegramnya pada Minggu (8/5/2022).

Dia mengklaim kehancuran anggota NATO bisa terjadi dalam 30 menit,

""tetapi kita tidak boleh membiarkannya, karena konsekuensi dari pertukaran serangan nuklir akan mempengaruhi keadaan Bumi kita," tambahnya.

Dilansir Business Insider, Rogozin juga menuduh NATO ikut mengobarkan perang melawan Rusia.

Baca juga: Rayakan Hari Kemenangan Perang Dunia II, Presiden Vladimir Sejajarkan Tentara Merah vs Nazi Jerman

"Negara belum menyatakannya, tetapi tidak akan mengubah apa pun, karena sudah jelas bagi semua orang," jelasnya.

Komentarnya tidak sejalan dengan sikap NATO, yang memposting pernyataan di situs web pada April 2022.

NATO mengatakan organisasi itu mengutuk sekeras mungkin invasi skala penuh Rusia ke Ukraina - yang merupakan negara merdeka, damai dan demokratis dan mitra dekat NATO.

NATO menyatakan Aliansi meminta Presiden RusiaVladimir Putin untuk segera menghentikan perang.

Kemudian, menarik semua pasukannya dari Ukraina tanpa syarat dan terlibat dalam diplomasi sejati.

Pada Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan pasukan pencegah nuklir Rusia dalam siaga tinggi di tengah sanksi besar-besaran yang telah diambil AS dan Uni Eropa terhadapnya.

Prajurit Rusia berbaris di sebelah sistem rudal balistik antarbenua Yars selama upacara pengiriman peralatan militer di dekat Moskow untuk mempersiapkan parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah.
Prajurit Rusia berbaris di sebelah sistem rudal balistik antarbenua Yars selama upacara pengiriman peralatan militer di dekat Moskow untuk mempersiapkan parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah. (24h/Tangkapan Layar)

Rogozin sebelumnya mengatakan Roscosmos akan meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Dikatakan, keputusan itu telah ditegaskan.

Baca juga: SEA Games 2022: Skuad Merah Putih Timnas U-23 Menang 4-1 Atas Timor Leste, Ini Gol Indah

Dia juga mengkritik serangkaian sanksi ekonomi Barat yang dikenakan pada Rusia.

"Saya percaya pemulihan hubungan normal antara mitra di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan proyek-proyek bersama lainnya hanya mungkin dengan pencabutan sanksi ilegal yang lengkap dan tanpa syarat," tweetnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved