Berita Ende Hari Ini

Bupati Ende Ingin Presiden Jokowi Bermalam di Danau Kelimutu

Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia, pernah tinggal di Ende (1934 - 1938). Dia diasingkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda. 

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ORIS GOTI
Bupati Ende Djafar Achmad di ruang kerjanya, Kamis 30 Desember 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad, sangat berharap Presiden Jokowi bisa berkunjung ke Danau Kelimutu di Desa Pemo, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bupati Djafar bahkan ingin agar Presiden Jokowi bisa bermalam di di Kawasan Danau Kelimutu.

Danau Kelimutu yang juga dikenal dengan sebutan Danau Tiga Warna ini, sudah mendunia, terkenal dengan cerita mistis dan fenomena alam perubahan warna yang selalu menyita perhatian publik.

Dengan kehadiran Presiden Jokowi ke Danau Kelimutu, kata Bupati Djafar, bisa mendongkrak promosi pariwisata di Kabupaten Ende.

Hal itu dikatakan Bupati Djafar saat pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Ende dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam rangka mempersiapkan perayaan Hari Lahir Pancasila, di Kantor Bupati Kabupaten Ende, Rabu 11 Mei 2022.

Baca juga: Penetapan Ira Ua Jadi Tersangka Sudah Sesuai Prosedur

Hadir pula dalam pertemuan tersebut, salah satu musisi tanah air, Gilang Ramadhan, yang akan ikut memeriahkan perayaan Hari Lahir Pancasila.

Menurut Bupati Djafar, terbuka kemungkinan Jokowi bisa berkunjung ke Danau Kelimutu, mengingat Presiden Jokowi akan datang ke Ende memimpin upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni mendatang.

Sehubungan dengan Hari Lahir Pancasila, kata Bupati Djafar, misi besar Pemerintah Kabupaten Ende mengundang Presiden Jokowi memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, yakni, ingin menjadikan Ende sebagai Kota Rahimnya Pancasila.

Bupati Djafar juga menceritakan, Presiden Jokowi, pada 2014 lalu saat berkunjung ke NTT pernah mengatakan bahwa dirinya akan berkunjung ke Danau Kelimutu.

Baca juga: Peserta Antusias Ikut Kelas Jurnalistik di Kelas Cinema Literasi Lembata Perpustakaan Daerah 

"Saat itu para Bupati se NTT diperkenalkan kepada Presiden Jokowi oleh Gubernur Frans Lebu Raya. Sampai di saya Gubernur bilang ini Wakil Bupati Ende, Bapa Jokowi bilang Ende yah, yang ada Danau Kelimutu, saya langsung menyahut, persis Bapa Presiden," urai Bupati Djafar.

Setelah itu, dalam momen perkenalan itu juga, kata Bupati Djafar, Jokowi meminta Gubernur NTT menjadwalkan kunjungan Presiden ke Danau Kelimutu.

Sementara itu, Gilang Ramadhan, salah satu drumer dan musisi ternama di tanah air, mengatakan bahwa Ende pantas disebut sebagai kota rahimnya Pancasila.

Agenda pertemuan tersebut yakni membahas persiapan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 yang akan rencananya akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

Baca juga: Gilang Ramadhan Sebut Ende Pantas Disebut Kota Rahimnya Pancasila

"Pantas gitu. Kalau saya mempelajarinya, kotanya, Bung Karno dengan Ibu Inggit selama di Ende," kata Gilang, saat ditanya apakah Ende layak disebut kota rahimnya Pancasila oleh awak media. 

Kata Gilang, jika dibandingkan dengan kota lain, yang merupakan tempat pengasingan Bung Karno , Ende berbeda dan lebih terfokus pada soal Pancasila. "Kelak seluruh Indonesia akan mengenal Ende," ujar Gilang. 

Bung Karno, Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia, pernah tinggal di Ende (1934 - 1938). Dia diasingkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda. 

Selama di Ende Bung Karno bergaul akrab dengan tokoh lintas agama, masyarakat dan tokoh adat. Dia bahkan membentuk sanggar seni di Ende yang biasa membawakan drama tonil, karyanya. (*)

Berita Ende Hari Ini
 

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved