Berita Kupang Hari Ini
Kadis PU Minta Kontraktor Perbaiki SPAM Tilong Sebelum Diserahkan ke Pemkab Kupang
Akibatnya pekerjaan yang sudah selesai sejak tahun 2019 lalu belum bisa diserahkan ke pemerintah daerah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - pekerjaan sistem penyediaan air minum daerah di Tilong, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang belum berfungsi.
Akibatnya pekerjaan yang sudah selesai sejak tahun 2019 lalu belum bisa diserahkan ke pemerintah daerah untuk digunakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kupang, Joni Nomseo saat dikonfirmasi, Rabu 11 Mei 2022 mengatakan pekerjaan tersebut saat ini belum berfungsi.
Baca juga: Robert Rene Alberts Bangga Tiga Pemain Persib Bandung Dipanggil Timnas Indonesia U23
"Dalam laporan mereka (kontraktor) ke kami sebelum penyerahan disampaikan berfungsi dengan baik, saya minta anak-anak cek ke lapangan ternyata air tidak mengalir," ujarnya.
Kata dia instalasi tersebut untuk melayani ratusan KK yang ada di wilayah Oebelo dan kecamatan Kupang tengah.
Tidak tanggung-tanggung biaya yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk proyek itu pada tahun 2019 sebesar Rp 7 Miliar khusus pembangunan sistem penyediaan air minum yang dianggarkan dari APBN.
Baca juga: Hepatitis Akut Makin Banyak Serang Anak,Begini Alur Pemeriksaan ke Fasiltiasi Kesehatan
Ada dua item pekerjaan yakni pembangunan SPAM IKK Oesao sebesar Rp 3,3 Miliar lebih dan optimalisasi SPAM IKK Tilong Rp 3,7 Miliar.
"Jadi saya minta mereka perbaiki dulu sampai berfungsi baru penyerahan, karena kalau tidak fungsi baru penyerahan, nanti kami yang susah," tukasnya.
Oleh karena itu dia meminta agar diperbaiki terlebih dahulu sebelum diserahkan ke pemkab kupang untuk dikelola, dirinya tidak mau mengambil resiko bila menerima dalam keadaan belum berfungsi.
Baca juga: Mentan SYL Tinjau Posko dan Peternakan di Gresik, Pastikan Penanganan PMK Terkendali dan Optimal
Pekerjaan tersebut dikerjaan oleh Departemen PU di bidang cipta karya yang dikerjakan pada tahun 2018 dan 2019.
"Itu yang disekitar tanah merah, dikerjakan dana dari pusat 7 miliar dan untuk ratusan warga tapi mereka hanya nikmati 1 bulan saja airnya selanjutnya tidak jalan lagi," ujar kadis.(cr9)