Berita Belu Hari Ini
Since Lau Doakan Virus Hepatitis Tidak Meluas Seperti Covid-19
bupati dan wakil bupati menemui balita terutama anak-anak yang memiliki gangguan kesehatan seperti stunting, gizi kurang, gizi buruk
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Sejumlah orang tua di Kabupaten Belu mengaku sudah mengetahui
informasi virus hepatitis lewat pemberitaan media.
Mereka tidak panik tapi mendoakan agar penyebaran virus hepatitis ini tidak meluas seperti Covid-19.
"Kita tahu lewat berita media saja. Benar atau tidaknya, kita belum tahu persis. Kita doakan supaya virus itu tidak meluas seperti covid-19. Kita jenuh sekali dengan pandemi ini", ungkap Since Lau
Menurut ibu tiga anak ini, mengantisipasi agar anak tetap sehat tidak harus menunggu virus muncul tetapi setiap hari ia menjaga dan merawat anak agar tidak sakit.
Baca juga: Gagal Temui Maria Ozawa & Ditolak Artis Lawas Desy Ratnasari, Vicky Prasetyo Gandeng Bule
Hal yang dilakukan adalah memberi makan anak teratur, menjaga kebersihan anak dan lingkungan serta memeriksa ke dokter bila anak ada gejala sakit seperti demam, batuk dan pilek.
Terpisah Ibu Leny mengatakan, sebagai orang tua pasti menginginkan anak-anaknya bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas.
Oleh karena itu, sekecil apapun gejala pada anak pasti ia berusaha untuk berobat agar bisa sembuh.
Terkait informasi virus hepatitis sudah ada di Indonesia, Leny yang mempunyai anak balita itu tidak panik tetapi ia waspada agar anak-anak tidak sakit.
"Kita jaga anak-anak dengan baik supaya jangan sakit. Kita doakan kepada Tuhan semoga virus begitu jangan datang lagi", ucap Ibu Leny.
Baca juga: Beda dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Laporkan Tak Punya Hutang, Harta Bertambah Rp 1,2 Miliar
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin bersama Wakil Bupati Aloysius Haleserens gencar turun ke desa desa untuk bertemu masyarakat.
Dalam kunjungan itu, bupati dan wakil bupati menemui balita terutama anak-anak yang memiliki gangguan kesehatan seperti stunting, gizi kurang, gizi buruk dan penyakit lainnya.
Bupati menghimbau kepada masyarakat agar setiap ada gejala sakit segera lakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan, baik di puskesmas maupun di rumah sakit.
Pemerintah sudah menggratiskan semua biaya pengobatan bagi seluruh masyarakat sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan hanya karena faktor ekonomi.
Baca juga: Update Harga Mobil Bekas Toyota Avanza Veloz, Termurah Rp 120 Juta Dapat Varian Apa?
Bupati mengatakan, progam pengobatan gratis merupakan upaya pemerintah mewujudkan masyarakat Belu sehat. Setiap ada gejala sakit segera diperiksa untuk mengetahui penyebabnya dan cara pengobatannya. (*)