Kecelakaan
12 Wanita Tewas Akibat Longsor di Tambang Emas Sumatera Utara Indonesia, Ini Identitas Korban
Dua belas wanita yang bekerja di sebuah tambang emas ilegal di provinsi Sumatera Utara, Indonesia, tewas ketika sebuah tebing runtuh
"Tiba-tiba ada bagian tebing yang longsor, kemudian menimpa serta menimbun orang-orang yang ada di bawahnya yang masuk ke dalam lubang," ujar Kapolres, lewat pesan singkat, Jumat 29 April 2022.
Dalam kejadian itu, dua orang selamat, sementara 12 penambang lainnya meninggal.
Sementara Kepala Polisi Sektor Lingga Bayu AKP Marlon Rajagukguk mengatakan, lokasi penambangan berada jauh dari permukiman sehingga sulit untuk dilakukan identifikasi ke tempat kejadian.
"Kita sudah data dan datangi satu per satu ke rumah korban. Namun, untuk kondisi TKP (tempat kejadian perkara) sangat gelap dan jauh dari permukiman. Hari ini akan kita lakukan pengecekan ke TKP," ujar Marlon.
Para penambang yang meninggal telah dievakuasi dan jenazahnya telah diantarkan ke kediaman masing-masing.
Menurut informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, berikut identitas 12 korban tewas:
1. Neli Sipahutar (55), warga Desa Simpang Bajole, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
2. Kana (40), warga Desa Simpang Bajole, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
3. Nurhayati, warga Desa Simpang Bajole, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
4. Lesma Suriani Rambe (36), warga Desa Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal
5. Nurlina Hasibuan (38), warga Desa Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal
6. Irma Pane (39), warga Desa Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
7. Sarifah Nasution (51), warga Desa Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
8. Amna Pulungan (36), warga Desa Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.
9. Nur Ainun Pane (42), warga Desa Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal.