Unwira Kupang

Mahasiswa UNWIRA Praktikum Di Daerah Ekowisata Mangrove, Oesapa Barat Kota Kupang

Prosedur memasuki kawasan ekowisata mangrove untuk melakukan praktikum dimulai dengan menyurati pengurus

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-UNWIRA
PRAKTIKUM - Mahasiswa UNWIRA Kupang melakukan kegiatan Praktikum di daerah Ekowisata Mangrove, Oesapa Barat, Kota Kupang, Rabu 27 April 2022 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang Semester VI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi, melakukan kegiatan praktikum di daerah Ekowisata Mangrove Kota Kupang, Kecamatan Kelapa Lima, Kelurahan Oesapa Barat, pada Rabu  27 April 2022.

Prosedur memasuki kawasan ekowisata mangrove untuk melakukan praktikum dimulai dengan menyurati pengurus kawasan ekowista mangrove dan pemerintah setempat agar mendapat izin.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan praktikum mata kuliah Ekologi Tumbuhan yang diasuh oleh ibu Imelda Tidora Sombo, S.Pd, M.Si.

Baca juga: 4 Zodiak Sakit Besok, Zodiak Kesehatan 28 April 2022, Taurus Pengobatan Alternatif Efektif

Dosen pengasuh mata kuliah ini juga membimbing secara langsung kegiatan yang dilaksanakan tersebut bersama mahasiswanya. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengenal vegetasi pohon pada hutan mangrove dan jenis-jenis tumbuhan mangrove.

Kegiatan praktikum dengan tema "Vegetasi Pohon Pada Hutan Mangrove" ini bertujuan untuk mengetahui struktur, komposisi dan penyebaran vegetasi pohon pada daerah atau habitat hutan mangrove, dengan menganalisis parameter-parameter vegetasi antara lain: frekuensi (kekerapan), densitas (kerapatan), dominansi, frekuensi relatif, densitas relatif, dominansi relatif, nilai penting  (Importance Value), Indeks diversitas, indeks similaritas dan pola penyebaran jenis.

Dalam praktikum ini, metode yang digunakan adalah metode tanpa plot (Plot-Less Methods) yang menerapkan cara kwadran sehingga metode ini dikenal dengan Metode Kwadrant (Point Quarter Methods). Pada metode ini tidak dibuat petak-petak contoh.

Baca juga:  Waka Polda NTT dan Kapolres Kupang Kota Resmi Diganti

Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa jumlah individu tumbuhan per satuan luas dapat dihitung rata-rata jarak antar tumbuhan tersebut. 

Metode ini diterapkan untuk melakukan penelitian (pengumpulan data) vegetasi yang memiliki tingkat struktur berbeda dari zone depan sampai belakang.

Salah seorang mahasiswa atas nama Ardianus Pati Boli mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya melakukan kegiatan praktikum dalam hutan mangrove.

Baca juga: VES Community Flobamora Bebuka Puasa di Panti Asuhan Aisyah Kupang

"Saya merasa senang, karena bisa mengenal jenis-jenis tumbuhan mangrove, sekaligus mendapatkan pengalaman yang menantang ketika berjelajah di dalam hutan mangrove," kata Ardianus. (*/Yohanes D.B Densil)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved