Berita Nasional
Keluar dari Persembunyian, KKB Papua Lari Terbirit-Birit Ke Kali, Tak Peduli Nyawa Jadi Taruhan
Aksi kelompok kriminal bersenjata di Papua seakan tak pernah habis. Mereka terus beraksi tanpa mempedulikan keselamatan. Padahal nyawa taruhannya.
POS-KUPANG.COM - Sampai saat ini kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih tetap eksis. Mereka juga tetap menebar kecemasan di kalangan warga sipil.
Mesti tak terlihat di tengah pemukiman penduduk, namun para anggota kelompok pengacau keamanan itu menjadi raja di hutan belantara.
Kendati jarang terpantau membaur bersama masyarakat, tetapi mereka justeru lebih mudah terlihat bila di tengah hutan.
Apalagi saat ini kelompok separatis tersebut tak sungkan-sungkan memperlihatkan keberadaan mereka melalui media sosial.
Bahkan di media sosial, video KKB selalu viral baik itu menyangkut latihan militer maupun kegiatan lain, semisal menari dan bernyanyi.
Fakta terbaru, kelompok pengacau tersebut tiba-tiba keluar dari tempat persembuyiannya di hutan kemudian berlarian menuju kali.
Baca juga: Pasukan Brewok Masuk Nduga, Panglima Egianus Kogoya Kini Cemas, Benarkah Ruang Geraknya Dipersempit?
Mengenakan pakaian ala TNI, KKB yang berjumlah sekitar 10 orang itu, berlarian sambil menenteng senjata.
Beberapa di antaranya memegang senjata api laras panjang dan yang lain membawa senjata tradisional berupa busur dan anak panah.
Lantaran terburu-buru bak dikejar TNI Polri, anggota KKB pun berlari kian kemari sambil menengok ke kiri dan kanan.
Tak di ketahui persis di mana anggota KKB berada. Tapi dari video yang viral tersebut, mereka seakan keluar dari sebuah ngarai kemudian bergegas masuk ke dalam kali.
Setelah berada di tengah kali, kelompok kecil tersebut terlihat meloncat-loncat dari satu batu ke bebatuan yang lain.

Mereka berlari dan terus berlari, entah menuju ke mana. Sementara di antara mereka, tak terlihat seorang pun yang membawa bekal berupa makanan maupun minuman.
Tak terlihat pula mereka kedingingan lantaran cuaca yang dingin di tengah hutan Papua.
Tak tampak pula mereka kelaparan gegara tak punya persediaan makanan yang memadai.
Bahkan mereka tak mempedulikan keselamatan diri. Padahal nyawa jadi taruhannya.
Yang terlihat dari video itu, adalah mereka hanya memegang senjata, dengan tubuh yang dibalut pakaian seadanya.
Mereka bertubuh gempal dan kuat, tak kenal takut, selalu waspada dan siap menyerang atau berlari bila diberondong senjata lawan.
Baca juga: Akui Kelemahan KKB, Sebby: Untung Kami Kekurangan Amunisi, Kalau Tidak Tiap Hari Obok-obok TNI Polri
Lawan yang dihadapi KKB di tengah hutan bukan warga sipil. Yang dihadapi adalah aparat bersenjata baik TNI maupun Polri.
Pada video itu tak disebutkan di mana letak lokasi sungai berair kecil itu berada.
Tak disebutkan pula ke mana gerombolan KKB tersebut menyusuri kali tersebut.
Lantaran keberadaan mereka di ruang yang agak terbuka, sehingga dipastikan kalau tempat itu tak terpantau Satgas Operasi Damai Cartenz.
Atau sebaliknya, mereka hendak mencari perlindungan gegara dikejar aparat bersenjata.
Selama ini, yang sering memulai aksi adalah kelompok KKB. Sedangkan TNI Polri umumnya mencegah tindakan itu demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Papua.
Akan tetapi, jika dalam posisi tersudut, TNI Polri terpaksa meladeni agar KKB tak sesuka hati menebar ancaman atau melakukan tindakan anarkis.
Video ini beredar di medsos bersamaan dengan suasana Papua yang mencekam gegara tindakan pembunuhan yang dilakukan terhadap tukang ojek.
Dari Papua dilaporkan bahwa pada Selasa 26 April 2022 pagi, petugas keamanan telah mengevakuasi jenazah korban penembakan di Distrik Ilaga.
Baca juga: Berniat Kecohkan TNI dengan Menari di Atas Awan Sniper KKB Papua Malah Tewas Dihajar di Balik Batu
Jenazah yang teridentifikasi bernama Samsu Sattu (45) itu adalah korban penembakan KKB di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Korban merupakan warga sipil yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek.
Jenazahnya telah dievakuasi setelah aparat keamanan bekerja keras menggotong jenazah menuju pesawat.
Tukang ojek yang menjadi korban kekerasan itu dievakuasi menggunakan pesawat PK-SNA dari Ilaga melalui Bandar Udara Mozes Kilangin, pukul 08.46 WIT.

Korban kemudian dibawa lagi menggunakan mobil jenazah ke rumah duka yang terletak di bilangan Jalan Samratulagi Gang Sesean 3 Timika, Provinsi Papua.
Untuk diketahui, Samsul Sattu (45) diduga diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Ilaga, Senin 25 April 2022 pukul 16.30 WIT.
Baca juga: Digempur Habis-Habisan KKB Papua, Mobil TNI Polri Ini Nyaris Meledak, Untungnya Tak Ada Korban Jiwa
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan, apparat keamanan
berhasil mengevakuasi almarhum ke Timika untuk dimakamkan.
“Kami terima laporan dari masyarakat bahwa ada penembakan terhadap Salah Satu Warga di Kampung
Pancuran Distrik Ilaga Kabupaten Puncak,” ungkap Kamal saat dihubungi wartawan. (frans krowin/*)