Perang Rusia Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina: Dihadang Tentara Rusia, Empat Bus Berhasil Evakuasi Warga Mariupol

Sebanyak empat bus berhasil membawa warga sipil melarikan diri dari Mariupol, Ukraina, setelah beberapa kali gagal.

Editor: Ferry Ndoen
AFP/Yasuyoshi CHIBA
Tank T-72 Ukraina berpatroli di jalan dekat Lyman, Ukraina Timur untuk menghadapi invasi Rusia pada Minggu 24 April 2022. 

POS-KUPANG.COM - Sebanyak empat bus berhasil membawa warga sipil melarikan diri dari Mariupol, Ukraina, setelah beberapa kali gagal.

Pejabat Ukraina pada Kamis (21/4/2022) mengatakan ribuan lainnya masih terjebak di bawah serangan Rusia tanpa henti terhadap kantong terakhir perlawanan Ukraina di kota pelabuhan selatan yang hancur.

Upaya lain untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol akan dilakukan lagi kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.

Di Kiev, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez dan Mette Frederiksen dari Denmark menjadi pemimpin Eropa terbaru yang menunjukkan dukungan dengan kunjungan ke ibu kota, lansir AFP, Kamis (21/4/2022).

Mereka bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky, yang memperingatkan dalam pidato video semalam, Rusia tidak meninggalkan upaya meluncurkan serangan skala besar baru.

“Barat berdiri bersama untuk mendukung rakyat Ukraina,” Frederiksen, perdana menteri Denmark, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Pentagon Tidak Yakin Mariupol Telah Jatuh Sepenuhnya ke Tangan Pasukan Rusia

Sementara itu, Kremlin mengatakan telah mengajukan rancangan tuntutannya untuk mengakhiri perang.

Namun, Barat berlomba memasok Ukraina dengan senjata yang lebih berat untuk melawan dorongan baru Rusia untuk merebut kawasan industri timur.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia kemungkinan ingin menunjukkan keberhasilan yang signifikan menjelang perayaan Hari Kemenangan 9 Mei 2022.

“Ini dapat memengaruhi seberapa cepat dan kuat mereka mencoba melakukan operasi menjelang tanggal ini,” ujarnya.

Di Mariupol yang hancur, Ukraina mengatakan Rusia menjatuhkan bom berat untuk meratakan apa yang tersisa dari pabrik baja Azovstal yang luas, yang diyakini sebagai kantong perlawanan terakhir kota itu.

Beberapa ribu tentara Ukraina, menurut perkiraan Rusia, tetap berada di pabrik dan labirin terowongan dan bunkernya tersebar di sekitar 11 kilometer persegi.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan sekitar 1.000 warga sipil masih terjebak di Mariupol.

Seorang warga Ukraina di pabrik memposting video Facebook mendesak para pemimpin dunia untuk membantu mengevakuasi orang dari pabrik.

"Kami memiliki lebih dari 500 tentara yang terluka dan ratusan warga sipil bersama kami, termasuk wanita dan anak-anak," katanya.

Petugas itu mengidentifikasi dirinya sebagai Serhiy Volynskyy dari Brigade Marinir ke-36 dan memperingatkan:

“Ini mungkin permohonan terakhir kami dan kami mungkin hanya memiliki beberapa hari atau jam tersisa.”

Baca juga: Tentara dan Warga Sipil Bertahan di Bunker, Jet Tempur Rusia Bombardir Pabrik Baja Azovstal

Keaslian video tidak dapat diverifikasi secara independen.

Pihak Rusia mengeluarkan ultimatum baru kepada para pembela untuk menyerah, tetapi pihak Ukraina telah mengabaikan semua tuntutan sebelumnya.

Lebih dari 100.000 orang secara keseluruhan diyakini terperangkap di Mariupol dengan sedikit makanan, air, obat-obatan atau panas.

Populasi kota sebelum perang adalah 400.000 jiwa.

Mariupol memiliki nilai strategis dan simbolis bagi kedua belah pihak.

Skala penderitaan di sana telah menjadikannya titik fokus perang di seluruh dunia.

Jatuhnya Mariupol akan membuat Ukraina kehilangan pelabuhan vital, menyelesaikan jembatan darat antara Rusia dan Semenanjung Krimea, dan membebaskan pasukan Rusia untuk bergerak ke tempat lain di Donbas.(*)

Berita olahraga dan lainnya:

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Empat Bus Berhasil Evakuasi Warga Mariupol, Seusai Beberapa Kali Gagal Dihadang Pasukan Rusia

KOTA MARIUPOL HANCUR LEBUR - Warga Kota Mariupol berjalan kaki menyeret troli belanjaan di antara puing-puing gedung dan kendaraan serta infrastruktur kota yang hancur lebur oleh gempuran tentara Rusia, 16 April 2022.
KOTA MARIUPOL HANCUR LEBUR - Warga Kota Mariupol berjalan kaki menyeret troli belanjaan di antara puing-puing gedung dan kendaraan serta infrastruktur kota yang hancur lebur oleh gempuran tentara Rusia, 16 April 2022. (CFP/Newsaf.cgtn)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved