Malam Lailatul Qadar 2022
Bersifat Anjuran, Ini Tata Cara Shalat Lailatul Qadar Lengkap dengan Bacaan Niat dan Artinya
Bersifat anjuran, ini Tata Cara Shalat Lailatul Qadar lengkap dengan Bacaan Niat dalam tulisan arab, latin dan artinya
Bersifat Anjuran, Ini Tata Cara Shalat Lailatul Qadar Lengkap dengan Bacaan Niat dan Artinya
POS-KUPANG.COM - Ada banyak amalan yang dianjurkan dalam 10 hari terakhir Ramadhan dengan tujuan untuk menggapai Malam Lailatul Qadar.
Salah satu amalan itu yakni mendirikan Sholat Sunnah di Malam Lailatul Qadar.
Meski bersifat anjuran, namun tidak ada salahnya mendirikan Shalat Lailatul Qadar guna menambah pundi-pundi pahala.
Yuk berlomba-lomba meraih Lailatul Qadar dengan amal kebaikan. Ingat Ramadhan tinggal 6 hari lagi loh.
Baca juga: 5 Amalan yang Dianjurkan di 10 Malam Terakhir Ramadan saat Datangnya Lailatul Qadar
Berikut Tata Cara Shalat Lailatul Qadar lengkap dengan Bacaan Niat Shalat Lailatul Qadar dan artinya.
Hingga kini memang masih terdapat perbedaan pendapat mengenai boleh atau tidaknya shalat Lailatul Qadar yang bertujuan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Diketahui, Lailatul Qadar merupakan malam pada malam bulan Ramadhan yang keutamaanya lebih baik dari 1000 bulan.
Dikutip dari laman Pesantren Tebu Ireng, Ustaz Yusuf Suharto menjawab pertanyaan dari seseorang mengenai shalat Lailatul Qadar.
Baca juga: Pahalanya Begitu Dahsyat! Tingkatkanlah Ibadah di Malam Lailatul Qadar
Dalam jawabannya, Ustaz Yusuf terdapat anjuran untuk mengerjakan Shalat Lailatul Qadar.
Anjuran itu tertulis dalam Kitab Riyadhus Shalihin karyawa Imam an Nawawi.
Dalam kitab tersebut, terdapat bab Fadhl u Qiyami Lailatil Qad a r wa Bayani Arja Layaliha (keutamaan melakukan shalat di malam Lailatul Qadar dan penjelasan tentang malam yang paling diharapkan sebagai Lailatul Qadar).
Hadisnya adalah
ام ليلة القدر ايمانا احتسابا له ا
Hadis itu muttafaq alaih , artinya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Ustaz Yusuf kemudian membahas apakah ada tata cara khusus shalat Lailatul Qadar?
Dalam kitab Khazinatul Asror, karya Syekh Muhammad Haqi an-Nazili, halaman 38, disebutkan tentang kaifiyah (tata cara) shalat Lailatul Qadar dengan menyebut ada hadis riwayat Ibn Abbas yang berbunyi:
ابن اس النبي ليه الصلاة السلام. انه قال: من صلى في ليلة القدر ركعتين, يقرا في كل ركعة بفاتحة الكتاب مرة والاخلاص سبع مرات فاذا سلم يقول استغفر الله واتوب اليه سبعين مرة فلا يقوم من مقامه حتى يغفر الله له ولابويه ويبعث الله تعالى ملاءكة الى الجنان يغرسون له الاشجار ويبنون القصور ويجرون الاار لا الدنيا لك له
Dari Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhuma, dari nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, bahwa Rasulullah bersabda: Barang siapa melakukan shalat dua rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah 1 kali, dan surat Al-Ikhlas 7 kali, setelah salam membaca istighfar 70 kali, maka ia tidak berdiri dari tempatnya sampai Allah mengampuni dosa-dosanya, dan dosa kedua orang tuanya. Allah subhanahu wata’ala akan mengutus malaikat untuk ke surga, menanam pohon untuknya dalam surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai (dalam surga untuknya). Dan ia tidak akan mati sampai bisa melihat semua itu.
Hadis tersebut juga tercantum dalam kitab Durratun Nashihin halaman 272.
Syekh An Nazili menyebutkan kaifiyah itu juga ada dalam kitab Ihya Ulumu ad Diin karya Imam al Ghazali halaman 204 juz 1 terbitan Haramain.
Syekh An-Nazili juga mengutip pendapat Imam Abul Laits bahwa paling sedikit shalat Lailatul Qadar itu dua rakaat.
Namun, dalam keterangan dalam kitab Ihya' Ulumu ad Diin, tidak dijelaskan secara eksplisit tentang shalat secara khusus untuk Lailatul Qadar.
Ustas Yusuf belum menemukan status hadis tersebut. Namun sekalipun dhaif mengamalkannya boleh untuk fadhailul a'mal atau keutamaan amal.
Selengkapnya jawaban Ustaz Yusuf bisa Anda simak di sini: LINK
Tata Cara Shalat Lailatul Qadar
Merujuk kitab Durratun Nashihin halaman 272, berikut tata cara shalat Lailatul Qadar:
Shalat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat dengan 1 kali salam.
Shalat ini juga dapat dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
1. Membaca Niat
Shalat 2 Rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Shalat 4 Raka’at:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Takbiratul Ikhram
Shalat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Membaca Al-Fatihan pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Shalat malam ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan shalat wajib dengan jumlah emapt rakaat.
Pada shalat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.
Doa Malam Lailatul Qadar
berikut doa malam Lalilatul Qadar, dikutip dari baznas.go.id:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa`fuanna
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Zat yang Maha Pemurah."
(Tribunnews.com/Daryono)
Berita terkait ramadan 2022
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hukum dan Tata Cara Shalat Lailatul Qadar, Lengkap dengan Bacaan Niat Arab dan Latin, https://www.tribunnews.com/ramadan/2022/04/25/hukum-dan-tata-cara-shalat-lailatul-qadar-lengkap-dengan-bacaan-niat-arab-dan-latin?page=all.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari