Pasifik
Australia Kecewa dengan Penandatanganan Kerja Sama Keamanan Kepulauan Solomon dan China
Pemerintah Australia menyatakan kekecewaannya terhadap penandatanganan kerja sama keamanan antaran Kepulauan Solomon dan China.
Australia Kecewa dengan Penandatanganan Kerja Sama Keamanan Kepulauan Solomon dan China
POS-KUPANG.COM - Pemerintah Australia menyatakan kekecewaannya terhadap penandatanganan kerja sama keamanan antaran Kepulauan Solomon dan China.
Pernyataan kekecewaan itu tertuang dalam surat pernyataan bersama antara Menteri Urusan Perempuan Australia Marise Payne dan Menteri Internasional, Pembangunan dan Pasifik Zed Seselja, Senin 18 April 2022, sebagaimana dipublikasi laman resmi foreignminister.gov.au.
"Australia sangat kecewa dengan penandatanganan perjanjian kerja sama keamanan antara Kepulauan Solomon dan China, yang diumumkan oleh Pemerintah China," demikian bunyi pernyataan itu.
Pihak Australia mengakui menghormati hak Kepulauan Solomon untuk membuat keputusan berdaulat tentang keamanan nasionalnya.
"Pandangan kami yang dinyatakan secara konsisten, termasuk dari perspektif kepentingan nasional Australia, tetap bahwa keluarga Pasifik berada di tempat terbaik untuk memenuhi kebutuhan keamanan kawasan."
Namun Australia prihatin dengan kurangnya transparansi yang dengannya perjanjian ini telah dikembangkan, mengingat potensinya untuk merusak stabilitas di kawasan tersebut.
"Kami terus mencari kejelasan lebih lanjut tentang ketentuan perjanjian, dan konsekuensinya bagi kawasan Pasifik," bunyi pernyataan itu.
Australia juga menyambut baik pernyataan terbaru dari Perdana Menteri Kepuluauan Solomon Manasseh Sogavare bahwa Australia adalah mitra keamanan pilihan Kepulauan Solomon, dan komitmennya bahwa Kepulauan Solomon tidak akan pernah digunakan untuk pangkalan militer atau lembaga militer kekuatan asing lainnya.
Australia sedang berkonsultasi dengan keluarga Pasifik dalam semangat keterbukaan dan transparansi regional dengan cara yang konsisten dengan kerangka keamanan regional Australia.
Melalui RAMSI dan sekali lagi dalam menanggapi kerusuhan baru-baru ini, keluarga Pasifik selalu mendukung Kepulauan Solomon untuk memenuhi kebutuhan keamanan mereka.
"Kami akan terus mendorong Kepulauan Solomon untuk terlibat dalam dialog regional dan bekerja dengan keluarga Pasifik terlebih dahulu, termasuk sebelum mencari bantuan keamanan dari China di bawah pengaturan ini," demikian pihak Australia mengakhiri pernyataannya
Keputusan Kepulauan Solomon untuk menandatangani pakta keamanan dengan China tidak akan melukai atau merusak perdamaian dan harmoni di kawasan itu, Perdana Menteri Manasseh Sogavare mengatakan kepada parlemen pada hari Rabu 20 April 2022.
Sogavare mengkonfirmasi pakta tersebut telah ditandatangani oleh menteri luar negeri dari kedua negara, sehari setelah China mengumumkan penandatanganan tersebut pada jumpa pers reguler di Beijing.