Ada 6 Concern yang Direkomendasikan dalam HLM Tim Inflasi Daerah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Ada 6 concern yang direkomendasikan dalam High Level Meeting (HLM) yang diadakan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pw BI NTT) pada Selasa,(19/4/2022).

Dalam siaran pers Pw BI NTT menyampaikan HLM sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan, ada beberapa concern dan rekomendasi yang disampaikan terkait,

(1) meningkatkan pengawasan Batas Atas dan Batas Bawah tarif angkutan udara dan potensi peningkatan frekuensi intra dan antar Provinsi NTT,

(2) memperluas KAD pada beberapa komoditas pangan strategis, seperti daging, telur ayam ras, cabai, bawang, dan sayuran, 

(3) membentuk klaster komoditas pangan strategis penyumbang inflasi dan green house untuk menjamin ketersediaan produksi, 

(4) mengintensifkan sidak pasokan dan operasi pasar  untuk komoditas minyak goreng, 

(5) menjamin kelancaran distribusi dan sinkronisasi ketersediaan stock BBM,

(6) meningkatkan komunikasi yang efektif untuk monitoring harga dan pasokan. Lebih lanjut, kami senantiasa bersinergi dan berkolaborasi bersama seluruh lembaga dan OPD terkait dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.

Di akhir sesi HLM,Pemerintah Provinsi NTT, Kota Kupang, Kabupaten Sikka, dan Kabupaten Sumba Timur memberikan apresiasi terhadap pemaparan dan rekomendasi yang diberikan oleh Bank Indonesia. 

Pada kesempatan ini pula,Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae Soi, M.M menyampaikan pentingnya kolaborasi dan koordinasi serta aksi nyata dalam pengendalian inflasi dengan mengedepankan melakukan survei secara berkala serta dapat menangkap fenomena yang terjadi terkait harga dan pasokan komoditas, komunikasi dan koordinasi antar wilayah di NTT untuk memenuhi ketersediaan pasokan, serta pengendalian penetapan harga yang wajar oleh pedagang (care, share, and fair).