Ramadan 2022
Raih Lailatul Qadar, Berikut Bacaan Niat & Waktu Pelaksanaan Itikaf
Meskipun kedatangannya dirahasiakan oleh Allah SWT, namun umat Islam bisa melakukan itikaf di masjid untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
POS-KUPANG.COM - Meskipun kedatangannya dirahasiakan oleh Allah SWT, namun umat Islam bisa melakukan itikaf di masjid untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
Itikaf bisa dilaksanakan pada 10 hari terakhir Ramadan.
Lantas, apa yang dibaca saat itikaf?
Simak penjelasannya berikut ini dilansir Tribun Jatim dari berbagai sumber.
Melansir Tribun Pontianak, Selasa (19/4/2022), itikaf di masjid biasanya dilakukan pada malam-malam ganjil untuk meraih malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Contoh Kultum Singkat Hari ke-17 Ramadan : Nuzulul Quran
Saat itikaf tentunya memperbanyak amal shaleh dan ibadah.
Rasulullah SAW selalu itikaf di 10 hari terakhir Ramadan.
Bahkan di tahun wafatnya, ia beritikaf selama 20 hari.
Bagi Anda yang ingin melaksanakan itikaf, ada beberapa hal yang harus dipahami.
Di antaranya lafal niat untuk itikaf.
Baca juga: Tenang, Udara Segar dan Cuaca Cerah, Pertanda Datangnya Lailatul Qadar, Dirikan Sholat Baca Doa Ini
Adapun bacaan niat itikaf sebagai berikut:
نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitul I’tikaafa lilaahi ta’ala
“Saya niat I’tikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala."
Baca juga: Doa di Malam Lailatul Qadar, Tulisan Arab dan Latin & Arti, Dianjurkan di 10 Malam Terakhir Ramadan
Saat itikaf dianjurkan untuk membaca doa:
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ
“Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku.”
Untuk itikaf harus dilakukan di masjid dan dianggap sah bila memenuhi rukun-rukun sebagai berikut :
1. Niat Mendekatkan Diri kepada Allah.
Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar Tiba? Kenalilah Tanda-tanda Malam yang Penuh Kemuliaan Ini Saat Ramadan
2. Berdiam di Masjid
3. Islam dan suci, serta sudah akil baligh.
Adapun hal-hal yang membatalkan itikaf adalah keluar dari masjid tanpa keperluan yang jelas, bercampur dengan istri, murtad, hilang akal karena gila atau mabuk, serta datang haid dan nifas ataupun semua yang mendatangkan hadats besar.
Umat muslim amaah mengikuti salat tahajud, hajat dan tasbih saat melakukan itikaf atau berdiam diri di dalam masjid pada malam ganjil hari ke-21 Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (6/6/2018) dini hari. Menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
Waktu pelaksanaan itikaf
Selain itu, perkara itikaf dimulai jam berapa juga sering dipertanyakan?
Baca juga: Simak Penjelasan Ulama Tentang Malam Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Dilansir dari Banjarmasin Post, waktu itikaf dimulai ketika matahari terbenam pada malam ke-21 (atau ke-20 jika Ramadannya 29 hari) hingga habis Ramadan, yakni saat matahari terbenam pada malam Hari Raya Idul Fitri.
Lebih diutamakan jika ia meneruskan hingga salat Idul Fitri dan baru meninggalkan masjid setelah salat Idul Fitri.
Waktu itikaf sunnah suka rela atau tidak dibatasi.
Menurut mazhab Hanafi dan Hanbali, meskipun waktunya singkat, seseorang yang berdiam diri di masjid dengan niat itikaf maka itu termasuk itikaf.
Namun menurut mazhab Maliki, waktu beritikaf minimal adalah sehari semalam.
Menurut mazhab Syafi’i, waktu itikaf minimal adalah bisa disebut menetap atau berdiam diri di masjid, yaitu lebih panjang dari ukuran waktu tuma’ninah saat ruku’ atau sujud.
Jadi menurut mazhab Syafii, Hanafi dan Hanbali, seseorang yang itikaf satu jam atau bahkan hanya setengah jam pun boleh.
Berdasarkan penjelasan tersebut, bagi yang tidak bisa beritikaf penuh pada 10 hari terakhir Ramadan, ia bisa beritikaf sebagiannya, seperti datang ke masjid menjelang salat Isya dan beritikaf sampai subuh.
Bisa juga datang ke masjid beberapa jam sebelum salat subuh dan beritikaf sampai Subuh atau pagi hari. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Apa yang Dibaca saat Itikaf untuk Raih Lailatul Qadar? Berikut Bacaan Niat dan Waktu Pelaksanaannya