Hadapi Mudik 2022, Dishub NTT Minta Operator Transportasi Prioritas Layanan Logistik

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTT dalam rangka persiapan arus mudik lebaran 2022 akan melakukan rapat koordinasi dengan mitra perhubungan bak lintas udara, laut maupun darat.

Sekertaris Dinas Perhubungan Provinsi NTT Yos Rasi, mengatakan, pelayanan kelancaran logistik akan di prioritaskan untuk menghindari inflasi daerah dan kebutuhan masyarakat terlayani dengan baik.

“Menghindari inflasi daerah kadis sudah mengeluarkan surat kepada tiga operator kita angkutan laut, darat maupun udara, terhadap pelayanan logistic agar itu diprioritaskan,” kata Yos Rasi, Senin, 11 April 2022 lalu. 

Pelayanan yang baik akan menghindari dampak inflasi di daerah sehingga upaya akan terus dilakukan. Dalam rangka pengaman hari raya lebaran dan Idul Fitri akan ada pos penjagaan yang dipersiapkan di tempat perlintasan darat dan udara untuk pengendalian perjalanan orang.

“Di pintu-pintu keluar masuk, akan ada pos gabungan. Misalnya di pelabuhan penyeberangan Bolok, disana ada gabungan ASDP, Perhubungan dan teman-teman dari BPTD, begitu pun di Tenau dan bandara El Tari,” sebutnya.

Baca juga: Liga 1: Stefano Lilipaly Gabung Borneo FC? Fans Serbu Media Sosial Bali United

Kerjasama dan kolaborasi dari semua instansi terkait sangat dibutuhkan sebab Pemerintah tahun ini telah memberikan kelonggaran untuk melakukan mudik lebaran.

“Berdasarkan surat edaran dari menteri perhubungan secara nasional di tegaskan bagi yang sudah booster di bebaskan dari rappit tes antigen dan PCR, namun surat dari gubernur dikatakan bahwa masyarakat NTT yang sudah vaksin dua bebas dari rappit tes dan PCR itu kebijakan lokal,” tambahnya.

Berkaitan dengan moda angkutan baik darat, udara maupun laut Yos Rasi menyebutkan NTT tersedia secara baik dan lonjakan arus mudik diperkirakan pada H-min 3.

Baca juga: Lebaran Sudah Dekat, Inilah Niat Shalat Idul Fitri Berjamaah Dilengkapi Latin & Artinya

Ia berharap masyarakat yang nantinya melakukan arus mudik tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan  lonjakan kasus Covid-19. (Fan)