Ramadan 2022

Bahaya Konsumsi Mi Instan Saat Buka Puasa dan Sahur, Dokter Beberkan Alasannya

Mi instan kerap diidentikan dengan makanan yang bisa segera dikonsumsi dengan harga yang relatif murah.

Editor: Eflin Rote
nasi dan mie instan 

POS-KUPANG.COM - Bahaya sering mengkonsumsi mi instan saat berbuka dan sahur di bulan Ramadhan 2022, dokter beberkan alasannya.

Mi instan kerap diidentikan dengan makanan yang bisa segera dikonsumsi dengan harga yang relatif murah.

Bagi orang Indonesia, mengonsumsi mi instan adalah hal yang biasa.

Baca juga: Contoh  Kultum Hari Ketigabelas Ramadan : Terapkan Islam Kaffah

Ada yang menjadikan mie instan sebagai kebiasaan makan, ada juga yang menjadikannya sebagai guilty pleasure.

Banyak yang menjadi penggemar mi instan tidak hanya karena rasanya yang beragam dan menggugah selera, tetapi juga karena harganya yang ekonomis dan prosesnya yang praktis.

Tidak dapat dipungkiri, selama bulan Ramadhan pun banyak yang masih mengonsumsi mi instan untuk mengejar imsak saat terlambat bangun sahur atau sekadar memuaskan rasa ngidam saat buka puasa.

Baca juga: Niat Puasa & Doa Buka Puasa Ramadan 1443 Hijriah, Berikut Rukun Serta Syarat Sah Puasa

Ilustrasi merebus mi instan.
Ilustrasi merebus mi instan. (wikihow.com)

Tapi, apakah sering mengonsumsi mi instan saat sahur atau berbuka puasa aman bagi kesehatan tubuh?

Sayangnya, banyak pakar kesehatan yang mengatakan bahwa makan mi instan saat sahur atau buka puasa memiliki efek yang buruk bagi tubuh.

Inilah berbagai alasan kita perlu menghindari terlalu banyak mengonsumsi mi instan selama Ramadhan.

Kandungan gizi tidak cukup untuk tubuh

Menurut ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, SGz pada artikel Kompas.com hari Minggu (02/05/2020), sahur dengan mi instan sangat tidak dianjurkan karena kandungan gizinya yang tidak cukup untuk menyokong tubuh selama puasa.

Kandungan dalam mi instan hanya mengandung sebagian besar karbohidrat atau kalori yang akan membuat orang yang mengonsumsinya lebih cepat lapar.

Seorang pakar gizi, dr. Samuel Oetoro, SpGK menjelaskan pada artikel Kompas.com hari Rabu (31/05/2017) bahwa ada beberapa efek kesehatan yang dialami oleh orang yang berpuasa selama 14 jam.

Saat berpuasa tanpa makanan, kadar gula darah pada orang akan menurun sehingga merasa lemas.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved