Perang Rusia Ukraina
Perang Jilid 2 Dimulai? Pasukan NATO kini Berjumlah 40 Ribu Orang, Siap Hadapi Rusia di Sayap Timur
Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO pada awalnya menolak membantu secara langsung Ukraina yang diinvasi Rusia
POS KUPANG.COM -- Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO pada awalnya menolak membantu secara langsung Ukraina yang diinvasi Rusia
Beberapa negara NATO hanya membantu mengirimkan senjata alat pertahanan diri untuk tentara Ukraina
Namun kini, tiba-tiba NATO mengirimkan tentara dalam jumlah banyak untuk bersiap menghjadapi pasukan Rusia
Setelah satu bulan lebih perang Rusia dan Ukraina terjadi, NATO akhirnya mengerahkan kekuatan militernya.
Ke mana pasukan NATO akan pergi?
Baca juga: Ukraina Minta Bantuan Korea Selatan, Zelenskyy Sebut Tentara Rusia Bersiao Serang di Timur Ukraina
Apakah langsung terjun dalam perang Rusia dan Ukraina?
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Minggu (10/4/2022), NATO dilaporkan sedang bersiap untuk mengerahkan kekuatan militer skala penuh permanen.
Nantinya mereka akan pergi ke sisi timurnya untuk mampu memukul mundur invasi Rusia.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Saat ini, NATO hanya mengerahkan kekuatan 'tripwire' yang relatif kecil di negara-negara Baltik yang berbatasan dengan Rusia dan Belarusia.
Di mana itu dimaksudkan untuk menandakan komitmen mereka terhadap pertahanan negara-negara tersebut.
Baca juga: Rusia Hancurkan Sistem Rudal S-300 Bantuan Eropa untuk Ukraina
Sebagai bagian dari 'pengaturan ulang' utama NATO, kehadiran simbolis ini akan digantikan oleh kehadiran yang mampu mengalahkan tentara Rusia tanpa perlu memanggil bala bantuan dari seluruh aliansi.
Stoltenberg mengatakan bahwa NATO tengah melakukan transformasi yang sangat mendasar.
Ini sebagai konsekuensi jangka panjang dari tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Stoltenberg menunjukkan bahwa jumlah pasukan NATO di sayap timur sudah mencapai 40.000.