Berita Sumba Tengah Hari Ini

Atasi Hama Belalang Di Sumba Tengah, Petani Terapkan Pola Tradisional Ini

Sebagian petani lainnya membakar api menimbulkan asap untuk mengusir belalang

Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS SUMBA TENGAH
Bupati Sumba Tengah dan Wakil Bupati panen raya jagung, semprot belalang dan panen padi menggunakan mesin potong padi beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIBAKUL- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, Umbu K.Pari, S.P,  mengatakan, tahun ini, tanaman padi dan jagung di wilayah tengah hingga wilayah selatan Sumba Tengah, lolos dari serangan hama belalang.

Saat ini, para petani sedang ramai-ramai memanen padi miliknya. Untuk itu,  para petani begitu mendengar informasi hama belalang, langsung turun siaga diareal persawahan masing-masing entah siang ataupun malam hari.

Bahkan para petani begadang hingga pagi hari. Para petani berbekalkan seng bekas, ember dan baskom dan lain-lain untuk membunyi-bunyikan ketika melihat hama belalang terbang menuju areal persawahannya.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Sebut Pengeroyok Ade Armando Bukan Mahasiswa

Sebagian petani lainnya membakar api menimbulkan asap untuk mengusir belalang. Salah satu sifat hama  belalang itu, bila mendengar terikan orang, bunyi-bunyian dan asap api maka hama belalang dalam koloni besar tidak hinggap. Hama belalang itu terus terbang menuju ke tempat lain.

Meski demikian, tidak berarti sama sekali tidak ada serangan hama belalang. Memang terjadi serangan hama belalang tetapi dapat teratasi selain siaga petani di lokasi sawah mengusir belalang juga dilakukan penyemprotan saat  kimia sehingga dapat mematikan hama belalang yang mulai menyerang tanaman petani.

Sedangkan di wilayah utara seperti Mamboro, Lenang hingga Tanambanas terdapat sekitar 400-an hektar are tanaman jagung milik petani rusak terserang hama belalang.

Baca juga: Bangun Bendungan dan Embung, Sumba Tengah Dapat Kucuran Dana dari Pempus Rp  Rp 1 Triliun

Rata-rata setengah hektar are  hingga satu hektar are milik para petani di wilayah utara terserang hama belalang. Hal itu terjadi karena letak areal tanaman jagung jauh dari permukiman penduduk. Sedangkan lahan tanaman jagung yang dekat dengan perumahan selamat.

Selain petani turun langsung mengusir juga dilakukan penyemprotan bahan kimia.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, Umbu K.Pari, S.P kepada POS-KUPANG.COM, Senin 10 April 2022 menerangkan, saat ini hama belalang dalam bentuk anak belalang cukup banyak di wilayah utara mulai Mamboro, Lenang hingga Tanambanas.

Baca juga: Bawa Peti Jenazah, ARMED Gelar Aksi Demo di Kantor Bupati TTU

Pihaknya bekerjasama dengan para kepala desa terus melakukan penyemprotan di wilayah. Pihaknya juga terus mengajukan permohonan bantuan obat-obatan kepada pemerintah pusat melalui pemerintah Provinsi BTT dalam hal ini Dinas Pertanian Provinsi NTT.

Ia mengaku, untuk  membasmi hama belalang tidak bisa hanya mengandalkan tenaga pihak saja tetapi harus menggerakan seluruh rakyat Sumba Tengah berpartisipasi membasmi hama belalang itu. Baginya hanya dengan kerjasama kuat dengan seluruh masyarakat bisa mengatasi serangan hama belalang di Sumba Tengah.(*)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved