Demo Mahasiswa
Tokoh Agama di Kupang Imbau Masyarakat Tidak Terlibat Demonstrasi
Menurut Pdt Jeheskial, demo tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga hidup bermasyarakat dan berjemaat.
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Tokoh agama Kristen di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pdt Jeheskial Adam, STh, M.Hum mengimbau masyarakat, termasuk pemuda, untuk tidak melakukan demonstrasi.
Menurut Pdt Jeheskial, demo tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga hidup bermasyarakat dan berjemaat.
Ketua Majelis Klasis Kota Kupang ini mengatakan hal ini melalui pesan suara yang diterima POS-KUPANG.COM, Minggu 10 April 2022 malam.
Mengawali pesannya, Pdt Jeheskial memaparkan bahwa pada tahun 2020 Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Di tahun 2021, Indonesia dan beberapa daerah lain termasuk Kota Kupang masih berada di pandemi Covid-19 dan dan dilanda badai Siklon Tropis Seroja. Memasuki tahun 2022, Indonesia belum juga terhindar dari pandemi Covid-19.
“Dua bencana yang melanda kita tiga tahun berturut-turut ini sudah pasti berpengaruh besar. Kita kehilangan orang-orang yang kita kasihi, kita juga mengalami keterpuruan di ekonomi,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang juga jemaat, khususnya di wilayah Klasis Kota Kupang, mendukung program-program pemerintah.
Baca juga: Mahasiswa Demo Besar-besaran Senin Lusa, BEM Seluruh Indonesia Tagih Janji Jokowi
“Saya ingin mengimbau jemaat, marilah kita mendukung program-program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan pemerintah untuk menopang keterpurukan ekonomi. Dengan semangat dan motivasi yang tinggi untuk pemulihan ekonomi, kita memberi dukungan yang positif bagi program-program pemerintah,” imbuhnya.
Pdt Jeheskial juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai berita-berita hoaks berkaitan dengan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
”Ada berita-berita hoaks yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertangungjawab yang berhubungan dengan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. Sudah pasti hal ini menjadi keresahan bagi semua kita,” ujarnya.
“Saya mengingatkan secara cerdas dan bijak mencermati mana berita yang benar dan hoaks. Ada pernyataan orang-orang yang mewakili Istana Negara yang mengatakan kepada kita bahwa penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Jokowi 3 periode adalah hoaks. Karena itu tidak melakukan tindakan lewat demo yang tidak hanya merugikan diri kita sendiri tetapi hidup bermasyarakat dan berjemaat,” tambahnya.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Goyang Presiden Jokowi, Protes Harga Baru BBM Hingga Wacana Presiden 3 Periode
Hal berikutnya yang disampaikan Pdt Jehesikal adalah terus menjaga dan menumbuhkan toleransi antarumat beragama.
“Toleransi yang indah dan baik yang telah kita bangun ini marilah kita tingkatkan, supaya apa yang menjadi cita-cita, hidup penuh dengan damai sejahtera, kita jalani dan alami dalam persekutuan kita,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demonstrasi besar-besaran pada Senin 11 April 2022. Mereka menuntut beberapa hal, termasuk menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode. (*)
