Ramadan 2022

Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh Disertai dengan Doa & Amalan Saat Sahur

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, pendapat fikih yang memperbolehkan baca niat Puasa Ramadan satu bulan penuh adalah Madzhab Maliki.

Editor: Yeni Rahmawati
BANJARMASINPOST.CO.ID
Niat puasa Ramadhan dan amalan jelang subuh 

POS-KUPANG.COM - Bulan puasa merupakan bulan yang paling istimewa dari 11 bulan lainnya.

Khusus di bulan ini berbagai amal kebaikan yang dilakukan maka pahalanya dilipatgandakan oleh Allah.

Pada bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan menjalankab ibadah puasa selama sebulan penuh.

Meskipun demikian ada pula syarat sah bagi orang yang bia menjalankan puasa.

Ada pula umat Islam yang tidak wajib menunaikan ibadah puasa.

Baca juga: Amalan Sunnah yang Dapat Dilakukan & Keutamaan Bulan Ramadan 1443 Hijriah

Sebelum berpuasa setelah subuh tiba hingga waktu magrib, umat Islam disunnahkan untuk melakukan sahur.

Sebelum mengonsumsi menu sahur, kita perlu membaca niat terlebih dahulu.

Kewajiban membaca niat puasa sendiri sudah dijelaskan dalam hadist berikut ini.

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).

Baca juga: LENGKAP dengan Doa Hari Pertama Hingga Kesepuluh, Ketahuilah Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadan

Dilansir dari Surya.co.id, ada dua cara yakni niat Puasa Ramadan harian atau niat puasa Ramadan satu bulan penuh.

Bacaan niat puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”

Baca juga: Hadist Bangun Sahur di Bulan Ramadan, Begini Penjelasan Buya Yahya Akhiri Hingga Masuk Waktu Subuh

Lantas, bagaimana hukum membaca niat satu bulan penuh?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, pendapat fikih yang memperbolehkan baca niat Puasa Ramadan satu bulan penuh adalah Madzhab Maliki.

Agar tidak lupa membaca niat puasa, maka membaca niat puasa Ramadhan sekali saja di awal bulan.

"Tapi saya tidak pakai itu, walaupun saya di kampung madzhab Maliki selama 2 tahun, saya tetap berniat tiap malam. Tapi kalau ada yang melaksanakan sebulan, pakai," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari akun YouTube Kun Ma Allah 21 April 2018.

Niat puasa Ramadhan sebulan penuh

Baca juga: Saat Bulan Ramadan,Sule Bukan Saja Sibuk Beribadah Tapi Juga Lakukan Hal Ini Mati-matian di Rumahnya

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كله ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Doa sahur

بِسْمِ اللَّهِ

Baca juga: Bacaan Doa Niat Zakat Fitrah Juga Syarat Pemberi Zakat & Doa Penerima pada Bulan Ramadan

Bismillah

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah”

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)

Baca juga: Hukumnya Berpuasa di Bulan Ramadan Tapi Tak Kerjakan Sholat 5 Waktu, Bolehkah?

Amalan Sunah saat Sahur

Sunah puasa Ramadan bila dikerjakan akan menambah pahala bagi yang menjalankannya.

Sehingga banyak umat muslim yang berlomba-lomba melakukannya.

Setelah melaksanakan sahur, kemudian umat muslim disunahkan untuk mengakhiri sahur.

Mengakhiri sahur sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).

Baca juga: Judul & Materi Kultum Singkat Bulan Ramadan Hari Keempat Berpuasa

Seperti dilansir dari Tribun Jogja dalam artikel 'Amalan Sunah dan Waktu Utama Makan Sahur Berdasarkan Tuntunan Rasulullah SAW'

Dalam hadits riwayat Ahmad, “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur”.

Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi, maksud dari mengakhirkan sahur tersebut ialah makan sahur di sepertiga terakhir malam.

Dalam kitabnya Bahrul Fawaid disebutkan:

وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى

Baca juga: Panduan Sholat Tarawih Ramadan 2022, Ada Niat Shalat Tarawih Juga Doa Kamilin

Artinya: “Nabi SAW pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (doa)? Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.

Kemungkinan menghakhiri sahur ialah dikerjakan di sepertiga terakhir malam.

Sepertiga malam merupakan waktu yang tepat untuk berdoa, memohon ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.

Dalam penjelasan hadis tersebut, tujuan untuk mengakhiri sahur tak hanya makan dan minum.

Mengakhiri sahur ini diiringi dengan ibadah lainnya seperti shalat, dzikir, dan berdoa.

Baca juga: Doa Spesial di Malam Lailatul Qadar, Jangan Lupa Lafazkan Surat Ini Pada 10 Hari Terakhir Ramadan

Dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW sendiri, Beliau terbiasa bangun tengah malam dan salat malam.

Berdasarkan kesaksian Hudzaifah, dia pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, menjelang subuh (HR Ibnu Majah).

Kesaksian ini diperkuat dengan pengakuani Zaid bin Tsabt. Zaid pernah sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian salat berjamaah.

Ketika ditanya, berapa lama jarak antara selesai makan dan salat, Zaid lalu menjawab kisaran membaca lima puluh ayat (HR Ibnu Majah).

Jika memperhatikan riwayat hadis tersebut, dapat disimpulkan, waktu paling tepat mengerjakan sahur di sepertiga terakhir malam.

Baca juga: Ternyata Ada Amalan Pengganti Setara Puasa Ramadan Bagi Wanita Haid, Begini Jabaran Buya Yahya

Makan sahur dilakukan sebelum azan subuh tiba. Tetapi usahakan waktu makan dan waktu subuh tidak terlalu dekat.

Jarak antara makan dan waktu subuh ini, bisa digunakan untuk sahur dan bersiap-siap mempersiapkan diri untuk salat shubuh.

Bolehkan Meneruskan Sahur saat Imsak?

Sebagian umat muslim, pasti langsung akan menghentikan makan ketika memasuki waktu imsak.

Padahal menurut Ustaz Abdul Somad, imsak sebenarnya adalah penanda 10 menit sebelum dimulai Puasa Ramadan atau 10 menit sebelum adzan Sholat Subuh.

Imsak hanya dikenal di kalangan Madzhab Syafi'i.

"Dua kali saya puasa di Maroko tak ada imsak. Kami makan aja terus. Makan, makan, makan. Pas sedang makan, Allahu akbar Allahu Akbar (azan subuh)," ujar UAS dikutip dari Youtube Lentera Iman Official, Selasa (20/4/2021).

"Macam mana ini? Kalau ditelan, batal. Kalau dimuntahkan, sayang. Mantap!" Ceritanya.

Sehingga artinya Imsak bukan penanda tidak boleh makan dan minum.

Apabila sudah memasuki waktu imsak, UAS menganjurkan agar membersihkan mulut dan gigi, kemudian membaca ayat Alquran.

"Jadi nanti waktu azan mulut sudah bersih," tegasnya.

Lantas bagaimana jika terbangun saat waktu imsak, bolehkan masih menyantap makanan?

"Manakala kalian bangun pas imsak, ambil nasi, sambal belacan, masukan, blender. Habis itu ambil pipet dua," lanjut Ustadz Abdul Somad menirukan gaya tengah menyedot minuman.

UAS juga mengingatkan agar tidak lupa membaca Niat Puasa Ramadan yang paling penting.

Lalu bagaimana hukum tidak makan sahur saat puasa Ramadan?

Bisa jadi karena tertidur dan kelewat sahur atau bahkan tidak memiliki makanan sama sekali untuk dimakan sahur.

Mengutip TribunWow.com, berdasarkan jawaban Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi, sahur sifatnya sunnah.

"Enggak, sahur itu meskipun sangat dianjurkan, sifatnya adalah sunah saja.

Boleh tidak sahur, sah-sah saja hukumnya.

Misalnya dari malam tertidur sampai habis subuh dia bangun, dia enggak boleh sahur, dan puasanya sah tidak ada masalah.

Tapi kalau ada kesempatan sahur, dianjurkan agar sahur supaya puasanya lebih kuat." (*)

Berita Terkait Ramadan 2022

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Doa Sahur, Lengkap dengan Amalan Sunnah Menjelang Shubuh

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved