Berita Ende Hari Ini

Pertalite Habis Warga Ende Terpaksa Pakai Pertamax Meski Mahal

Pria yang bekerja sebagai tukang ojek ini, mengaku kenaikan harga Pertamax mengurangi pendapatannya.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Salah seorang pengendara saat mengisi BBM di SPBU Kota Ende, Selasa 6 April 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Jalan Gatot Subroto, Kota Ende, Kabupaten Ende, habis.

Para pengendara pun terpaksa membeli Pertamax meski harga Pertamax melonjak signifikan. "Mau tidak mau harus beli Pertamax," ujar Dino salah satu pengendara di SPBU, Jl. Gatot Subroto.

Dino menyebut harga Pertamax naik menjadi Rp. 12. 500 per liter. Menurutnya, kenaikan harga Pertamax terlalu signifikan sehingga sangat menyusahkan masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah.

"Naiknya tiga ribu lebih. Dulu memang saya pakai Pertamax pas sudah seminggu naik ini, pindah ke Pertalite. Tapi sekarang Pertalite tidak ada terpaksa beli Pertamax," kata Dino.

Baca juga: Liga 1: Nil Maizar Jadi Pelatih, Dewa United Rekrut Dua Pemain Ajax Amsterdam

Pria yang bekerja sebagai tukang ojek ini, mengaku kenaikan harga Pertamax mengurangi pendapatannya.

"Kita ni ojek yah pasti keliling terus. Jadi sehari kan bisa isi beberapa kali. Yah sudahlah kalau Pertamax naik, tapi tolong supaya stok Pertalite aman," keluhnya.

Hal senada diutarakan Fian yang juga tukang ojek. Fian berharap pemerintah bisa menemukan solusi terbaik bagi masyarakat. Sebab menurutnya, kenaikan harga Pertamax diberlakukan secara nasional.

Sementara itu, Eny, pedagang BBM eceran berhenti jual Pertamax. Menurutnya, menjual Pertamax dengan harga mahal sulit mendapatkan keuntungan. (*)

Berita Ende Hari IniBerita Ende Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved