Berita Nasional
Anies Baswedan Bagi-Bagi Dana Hibah Untuk Tempat-Tempat Ibadah, Nilainya Fantastis, Ratusan Miliar
Menjelang berakhirnya kekuasaan pada akhir Oktober 2022 nanti, Gubernur DKI Jakarta bagi-bagi uang utnuk semua tempat ibadah di DKI Jakarta.
POS-KUPANG.COM - Menjelang berakhirnya kekuasaan pada akhir Oktober 2022 nanti, Gubernur DKI Jakarta bagi-bagi dana hibah utnuk semua tempat ibadah
Uang yang dibagikan tersebut nilainya mencapai ratusan miliaran rupiah. Uang itu untuk semua tempat ibadah yang ada di DKI Jakarta.
Total dana yang digelontorkan sebagai dana hibah tersebut mencapai Rp 352 miliar atau Rp 352.000.144.375.
Dana sebesar itu dibagikan seluruhnya kepada para pengelola tempat ibadah dan organisasi keagamaan yang ada di Jakarta.
Aksi simpatik Anies Baswedan itu dilakukan sebelum ia turun dari takhta 16 Oktober 2022 mendatang.
Dana yang disalurkan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 275 Tahun 2022 tentang penerima hibah berupa uang dari Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Sekda DKI Jakarta.
"Hibah sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta," tulis Anies Baswedan dalam surat keputusan yang ditandatangani pada 23 Maret 2022 itu.
Baca juga: Mendoakan Anies Baswedan Jadi Presiden RI, Kader Partai Gerindra Ini Dipecat dari Jabatannya
Dibalik pengalokasian dana hibah tersebut, setiap penerima pun diminta untuk menyampaikan laporan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam lampiran penerima hibah, terdapat 131 satuan pengurus tempat ibadah, lembaga, dan organisasi keagamaan yang menerima bantuan.
Hibah dengan nilai tertinggi diberikan kepada Pengurus Wilayah NU (Nahdlatul Ulama) Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 5 miliar.
Posisi kedua ditempati Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta sebanyak Rp 4 miliar.
Berikutnya, Forum Ulama dan Habaib Jakarta yang beralamat di Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Selain itu, organisasi agama Buddha Majubuthi mendapat anggaran senilai Rp 1,54 miliar.
Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia mendapat alokasi dana Rp 1,3 miliar.
Dan, Parisada Hindu Dharma Indonesia DKI Jakarta digelontorkan anggaran sebesar Rp 1,39 miliar.

Anies Baswedan For Presiden 2024
Sampai saat ini, aspirasi terus mengalir untuk Anies Baswedan.
Aspirasi itu bukannya untuk Anies Baswedan Dua Periode sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tapi Anies Baswedan jadi Presiden 2024.
Salah satu aspirasi datang dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi Sholihin (Gus Shol).
Baca juga: Puan Maharani Siap Dipinang Anies Baswedan: Kita Lihat Aja Tahun Depan Nggak Ada yang Mustahil Kok
Solihin bahkan memasang baliho besar di sisi Jalan Ir H Juanda, Kota Bekasi.
Pada baliho itu terpampang foto Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi Sholihin (Gus Shol) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pantauan awak media Senin 4 April 2022 sekitar pukul 14.00 WIB, di bawah foto Anies Baswedan tertulis "Anies Baswedan For Presiden 2024".
Tepat di bawah tulisan dukungan kepada Anies Baswedan itu, terdapat kalimat "Mari Raih Kemenangan".
Pada baliho itu terdapat pula ucapan terkait Ramadhan. Ada tulisan "Marhaban Yaa Ramadhan" tepat pada bagian tengah baliho tersebut.
Sholihin membenarkan bahwa dirinyalah yang membuat dan memasang baliho besar tersebut.
"Benar, saya yang membuatnya," kata Sholihin saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon.
Sholihin mengaku sudah diizinkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP untuk memasang baliho tersebut.
Dia menyebutkan, pemasangan baliho terkait dukungan terhadap Anies untuk maju pada Pilpres 2024 merupakan aspirasi pribadinya.
"Ya, DPP pasti tahu itu. Ini kan dibolehkan oleh DPP. Namanya aspirasi dari kader, dari bawah, pasti kan akan disampaikan ke DPP, kan DPP belum memutuskan, nanti itu 2024," kata Sholihin. (*)