Ramadan 2022
BACAAN Niat Puasa Ramadhan Lengkap dengan Doa Buka Puasa Ramadan dalam Bahasa Arab, Latin & Artinya
Melaksanakan puasa diawali dengan sahur. Sebelum sahur maka ada niat yang harus dibacakan. Biasanya niat puasa ramadan dibaca setelah sholat tarawih.
POS-KUPANG.COM - Hari ini hari pertama umat Islam menjalankan ibadah puasa.
Sebelum menjalankan ibadah puasa, umat Muslim disunnahkan untuk makan sahur terlebih dahulu.
Makan sahur harus didahulukan dengan membaca niat.
Niat merupakan rukun menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Pada saat matahari sudah terbenam dan adzan maghrib dikumandangkan, umat Islam dianjurkan untuk menyegerakan berbuka.
Baca juga: Sahur Hari Pertama, Jangan Lupa Inilah Niat Puasa Ramadan & Doa Buka Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
Sebelum berbuka, ada baiknya umat muslim membaca doa berbuka puasa.
Dilansir dari Bangkapos.com, berikut bacaan doa niat puasa dan doa berbuka puasa yang bisa dibaca sebelum sahur dan sebelum berbuka puasa.
Niat Puasa Ramadhan
Niat puasa ini dibacakan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Baca juga: Sambut Bulan Ramadan 2022, Inilah 50 Ucapan Selamat Puasa dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Doa Berbuka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Baca juga: Niat Zakat Fitrah di Bulan Ramadan, Beda Niat untuk Diri Sendiri Hingga Anggota Keluarga Lainnya
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Yang harus umat Islam ketahui adalah, berpuasa sebenarnya tidak hanya menahan lapar, tetapi juga hawa nafsu dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Rukun puasa
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, dijelaskan bahwa rukun berpuasa sebagai berikut.
1. Berniat agar setiap manusia dapat memperoleh apa yang diniatkan, niat berpuasa biasanya dilakukan sebelum fajar dengan mengucapkannya.
Baca juga: Contoh Kultum Singkat Ramadan 1443 Hijriah Saat Sholat Tarawih : Peningkatan Kualitas Diri
2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Syarat sah puasa
Dikutip dari kotapekalongan.kemenag.go.id, berikut syarat sah berpuasa:
1. Islam, baligh (dewasa)
Hanya umat yang beragama Islam dan sudah dewasa yang diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
Baca juga: Ketua MUI Manggarai Menyampaikan Pesan Memasuki Bulan Suci Ramadhan
2. Berakal
Artinya bagi orang gila, penyandang epilepsi tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
3. Mampu secara fisik
Orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit atau dikarenakan memang benar-benar lemah fisik (dalam arti, apabila dipaksakan berpuasa bisa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau menimbulkan kematian), maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
4. Suci dari haid dan nifas
Baca juga: Bolehkah Suami Istri Bemesraan di Bulan Ramadan? Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Bagi wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi dan yang sedang dalam keadaan nifas tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
Akan tetapi dia wajib untuk qadha atau mengganti puasa dikemudian hari.
Menurut buku Pintar Panduan Ibadah Muslimah oleh Muhammad Syukron Maksum, terdapat beberapa keutamaan dari bulan suci Ramadhan.
5. Mumayyiz
Bagi mereka yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk.
Baca juga: Umat Muslim Harus Tahu, Inilah Keutamaan yang Tersimpan dalam Bulan Kemuliaan Ramadan
Menurut buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, terdapat beberapa keutamaan dari bulan suci Ramadhan.
Keutamaan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan dipenuhi berkah, rahmat dan ampunan. Untuk itu umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah selama bulan Ramadhan.
Berikut di antara keutamaan bulan Ramadhan yang perlu diketahui umat muslim.
1. Bulan berlimpah berkah
Baca juga: Umat Muslim Harus Tahu, Inilah Keutamaan yang Tersimpan dalam Bulan Kemuliaan Ramadan
Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah SAW, bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, sebagai berikut: "Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'I, dan Baihaqi).
2. Bulan Kegembiraan bagi pecinta kebaikan
Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi SAW. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda tentang Ramadhan,'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'." Rasulullah SAW mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru"'Hai pecinta kebaikan bergembiralah? Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).
3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."
Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).
Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah SAT: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan). (*)