KKB Papua
Persoalan di Papua Tidak Hanya Pendekatan Militer Tapi Libatkan Masyarakat Lokal
pendekatan yang digunakan tentunya tidak hanya pendekatan keamanan saja, mesti digali persoalan sosial
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Persoalan yang terjadi di Papua akibat brutalnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibutuhkan pendekatan dari berbagai sisi. Tidak hanya pendekatan militer atau keamanan seperti yang selama ini dilakukan Pemerintah. Pelibatan masyarakat lokal, diyakini bisa menemui titik temu.
Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan tentunya tidak hanya pendekatan keamanan saja, mesti digali persoalan sosial di Papua dengan melibatkan komunitas masyarakat lokal.
Baca juga: Beri Penghormatan ke Praka Marinir Wilson Anderson Here, Ini Kata Gubernur Viktor Laiskodat
"Saya yakin akan ditemukan benang merahnya jika pemetaan persoalan Papua diletakan sebagai persoalan bangsa Indonesia, bukan hanya persoalan masyarakat Papua," kata akademisi FISIP Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Yohanes Jimmy Nami, Senin 28 Maret 2022.
Jimmy Nami menyampaikan persoalan di Papua memang cukup kompleks. Ibarat fenomena gunung es, yang mengemuka seolah hanya persoalan separatisme.
Baca juga: Keluarga Praka Wilson Here Tolak Pemakaman di TMP, Ini Alasannya
Jika bertolak lebih dalam lagi, separatisme hanya sebagai alat perjuangan saja, merujuk pada persoalan multidimensi yang selama ini terabaikan terkait pemerataan pembangunan.
Pada rezim pemerintahan Jokowi, logika pembangunan sudah mengafirmasi distribusi keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian perhatian terhadap masyarakat Papua menjadi salah satu fokus pembangunan di Indonesia bagian Timur.
Baca juga: Kenang Praka Wilson Here, TNI AL Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama Tiga Hari
"Mudah-mudahan kebijakan ini bisa mencegah disintegrasi bangsa lebih luas, perlu perhatian yang sama bagi pembangunan seluruh wilayah NKRI," paparnya.
Pada sisi lain, Jimmy menyebut, fungsi TNI/Polri sebagai alat negara yang ditugaskan di Papua sudah sesuai dengan tupoksinya. Tapi perlu evaluasi terkait Standar Operasionalnya. Sehingga aparat yang bertugas terlindungi dari kondisi berbahaya.
Baca juga: Olahan Daun Jambu Air Sangat Berguna Untuk Menurunkan Asam Lambung dan Kolesterol
Demikian juga masyarakat setempat harus benar merasa aman dan nyaman dengan kehadiran alat negara tersebut. Ia menegaskan, Negara wajib hadir untuk memastikan masyarakat terlindungi diri ancaman apapun.
Jimmy menerangkan, peta konflik pada wilayah nitu belum terlihat secara menyeluruh. Pendekatan pun dilakukan dengan sporadis dan tidak terstruktur. Ujungnya, persoalan terus berlarut. (Fan)